Paskah Bersama BIA dan BIR Wilayah Santo Yusuf

Bergandeng Tangan untuk Melangkah Maju, itulah tema yang diambil dalam perayaan paskah bersama BIA & BIR Wilayah Santo Yusuf. Sekian lama tidak berkumpul bersama dalam suka cita Paskah dikarenakan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk berkumpul bersama. Hari Minggu, 22 Mei 2022 telah terlaksana acara paskah bersama. Anak-anak yang hadir terlihat sangat bahagia, baik bina iman anak (BIA) maupun bina iman remaja (BIR). Kami memilih warna dresscode bersama yakni warna merah. Saat itu, keceriaan suasana acara didukung dengan cuaca yang cerah.

Pada perayaan paskah bersama ini harapannya adalah :

  1. Mengajak anak Bina Iman meneladani Yesus,
  2. Mengajak anak Bina Iman supaya lebih cinta kepada Yesus, dan
  3. Mempersiapkan anak Bina Iman untuk pelayanan  gereja di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dengan harapan-harapan tersebut, maka mereka akan selalu bergandengan tangan untuk melangkah maju yang sesuai dengan tema dan ayat dari Kitab Suci yaitu Roma 14:19 “ Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan berguna untuk saling membantu.” karena  gereja di masa depan ada di tangan mereka.

Acara Paskah Bersama ini di hadiri oleh 81 anak dan juga orang tua yang mengantar. Adapun acara-acara menyenangkan yang kami lakukan, dimana mereka  menampilkan :

  • Tarian Sinanggar Tulo yang berasal dari daerah Batak,
  • Tarian Kuku Manu yang berasala dari daerah Sumba,
  • Gerak dan Lagu,
  • Puisi tentang santo,
  • Cerita tentang Santo pelindung Paroki, yaitu Santo Vincentius A Paulo, dan
  • Vokal group dari anak-anak yang berusia di tingkat remaja.

Penampilan mereka sungguh menunjukkan bakat yang terpendam selama ini, dimana mereka ternyata sungguh berbakat. Selain anak-anak yang bergembira ternyata para orang tua juga sangat antusias dalam mendukung acara paskah bersama ini sehingga acara dapat terlaksana dengan baik.

Acara ini dihadiri juga oleh Romo Paroki kita, RD. Alexander Ardhiyoga. Dalam kesempatan ini, Romo menyampaikan bahwa anak-anak harus terus dalam sukacita bersama.

Akhir kata, dalam Yesus kita bersaudara.

Maju terus untuk membangun gereja.

Anak Bina Iman akan selalu ada.

Gereja di masa depan ditangan mereka.

( Artikel by : Aufrida Ermawati )

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *