Selamat Hari Komunikasi Sosial Sedunia yang ke-56! Menyambut hal tersebut, pada hari Sabtu, 28 Mei 2022, Komsos se-Keuskupan Bogor diundang untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Komsos Bogor dan Komsos BMV Katedral Bogor yang menjadi tuan rumahnya.
Acara yang bertajuk Misa Syukur dan Sambung Rasa ini diawali dengan perayaan ekaristi dimana Mgr. Paskalis Bruno Syukur selaku Uskup Keuskupan Bogor menjadi selebran utama, didampingi oleh RD. Antonius Steven Lalu selaku Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos Konferensi Waligereja Indonesia, RD. Marselinus Wisnu Wardhana selaku Sekretaris Uskup Keuskupan Bogor, RD. Paulus Haruna selaku Pastor Paroki BMV Katedral Bogor, RD. Yustinus Joned Saputra selaku Ketua Komsos Keuskupan Bogor, dan RD. Wolfgang Amadeus Mario Sara.
Dalam homilinya, Mgr. Paskalis Bruno Syukur menyampaikan bahwa komunikasi yang baik yaitu seperti yang dikatakan oleh Bapa Paus, mendengarkan harus dengan telinga hati sehingga terjadilah komunikasi persatuan iman kita akan kehadiran Tuhan yang nyata.


“Komunikasi yang baik juga mencakup unsur perjumpaan dan dialog antar pribadi. Pada Hari Komunikasi ini, Bapa Paus ingin kita menggunakan cara terbaik dalam komunikasi yaitu mendengarkan dengan hati, itu berarti memberi perhatian kepada apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita,” ujar Mgr. Paskalis.
Mgr. Paskalis juga menyampaikan bahwa saat berbicara ada kalanya muncul rasa egoisme. Untuk itu, Bapa Paus mengingatkan agar kita setia mendengarkan dengan rendah hati untuk menghargai sesama, sehingga dapat memahami apa yang menjadi kebaikan bersama. Mendengarkan dengan hati merupakan teladan yang telah Yesus perlihatkan melalui pergaulannya yang menghargai orang lain, sebagai orang yang percaya kepada Kristus dan mau membentuk hidup kita menurut teladan-Nya, kita diminta untuk tidak menciptakan kekerasan, perpecahan, atau penghinaan termasuk dengan kalimat dalam unggahan di sosial media, isilah komunikasi dengan sesuatu yang membuat kita bersaudara.
“Kita dipanggil untuk menyadari bahwa kita semua mempunyai tugas menyampaikan kebaikan-kebaikan sesama dan Tuhan dalam hidup kita.” lanjut beliau.
Sebelum berkat penutup, RD. Yustinus Joned Saputra menyampaikan rasa syukurnya karena pada tahun ini bersama-sama secara tatap muka dapat merayakan Hari Komunikasi Sedunia.


Usai perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan acara “Sambung Rasa”. Terlihat keceriaan pada wajah para pegiat komsos yang melepas rindu dalam acara tatap muka karena sudah lama tidak dilaksanakan.
Acara diawali dengan sapaan hangat oleh RD. Paulus Haruna. Beliau menyampaikan bahwa komisi komunikasi sosial (komsos) kini tidak boleh dipandang sebelah mata hal ini dikarenakan sudah banyak prestasi yang diraih oleh Komsos Keuskupan Bogor. Tidak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa komsos khususnya Komsos BMV Katedral berhasil menghasilkan karya yang luar biasa yaitu dapat merangkum buku sejarah 125 tahun berdirinya katedral yang tentunya sangat sulit untuk dilakukan. Romo Haruna juga menyinggung tentang salah satu video yang berisi tentang kotbah yang dibawakan oleh bapak uskup tentang “Mengapa kamu menjadi Katolik?” yang telah viral di media sosial dan menembus 1.3 juta penonton.
RD. Yustinus Joned dalam sapaannya menyinggung beberapa hal. Pertama, beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pegiat komsos yang datang khususnya juga Komsos KWI dan bapak uskup yang telah memimpin Perayaan Hari Komunikasi Sosial. Romo Joned menegaskan bahwa jangan pernah kita sebagai komsos merasa bahwa paroki kita lebih penting dari yang lain karena pada dasarnya kita dipilih untuk mengkomunikasikan pewartaan gereja. Romo Joned juga menyampaikan agar para komsoser tidak lupa untuk selalu mencatat peristiwa-peristiwa gereja agar sejarah gereja tidak hilang.
RD. Antonius Steven Lalu menyampaikan bahwa segala sesuatu yang ramai dibicarakan adalah sesuatu yang muncul di media. Beliau juga menegaskan bahwa kitalah sebagai komsos yang harus memunculkan pewartaan gereja di media dan kunci yang paling penting menjadi komsos adalah selalu memegang teguh komitmen untuk terus menjadi komsos.


Sapaan terakhir disampaikan oleh Bapak Uskup. Beliau mengungkapkan kebahagiannya karena Bapak Uskup banyak melihat anak muda yang mendedikasikan dirinya menjadi pegiat komsos. Beliau mengatakan bahwa anak muda memang harus masuk ke dunia komunikasi karena anak mudalah yang lebih “melek” terhadap teknologi dan berharap agar para pegiat komsos berjalan bersama dalam mewartakan dengan bersukacita selalu.
( Artikel by : Komsos Vincentius. Foto by : Komsos Vincentius & Komsos Bogor )