KERASULAN LEGIO MARIA    DI TENGAH GEREJA DAN MASYARAKAT  

Legio.jpgMinggu, 24 Maret 2019, langit paroki St. Petrus Cianjur dipenuhi oleh para legioner, laskar Bunda Maria. Seluruh presidium legio Maria se-keuskupan Bogor bertemu dalam acara Misa Acies Komisium Bintang Timur. Ini adalah waktu yang dinanti-nantikaan para legioner, karena mereka akan memperbarui janji kepada Bunda Maria. Kata Acies berasal dari kata Latin yang berarti “pasukan yang siap bertempur”. Para legioner, baik anggota aktif, maupun anggota auxilier adalah para serdadu Maria yang ditugaskan untuk menghancurkan kepala ular dan meluaskan Kerajaan Kristus di tengah gereja dan masyarakat.

Misa Acies dipimpin langung oleh uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. Misa dimulai pukkul 09.00 WIB. Para pembawa vandel mengawali perarakan masuk ke dalam gereja, diikuti oleh para petugas liturgi, para imam konselebran, dan Bapa Uskup sebagai selebran utamanya. Hymne legio maria yang begitu merdu dilantunkan sampai vandel diletakkan pada tempatnya. Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan lima puluh doa rosario kemudian doa catena.

Usai homili, Perayaan ekaristi dilanjutkan dengan pengucapan janji penyerahan diri, yang diawali oleh Mgr. Paskalis, dan diikuti oleh para imam konselebran, para petugas liturgi, para perwira komisium, serta para legioner serta umat yang hadir. Sambil berlutut di depan veksilum besar, semuanya mengucapkan dengan lantang : “Aku adalah milikmu, ya Ratu dan Bundaku, dan segala milikku adalah kepunyaanMu.” Setelah mengucapkan janji secara pribadi, maka dilanjutkan dengan penyerahan diri kepada Bunda Maria secara bersama-sama.

Bapa Uskup mengajak seluruh anggota legio maria yang aktif mapun auxilier bertekun dalam doa-doa legionis dan ketika memperbaharui janji kesetiaan kepada Bunda Maria, semua legioner diharapkan untuk semakin setia hidup bersama dalam persekutuan Gereja Katolik. Semoga Legio Maria juga semakin bertumbuh, berkembang, dan ada pertambahan jumlah legioner.

Legio2
Perwakilan Stasi Vincentius

 Setelah Misa selesai, seluruh umat berfoto bersama uskup di depan gereja, kemudian menuju aula St. Petrus yang berada di samping gereja untuk mengikuti acara ramah tamah. Di aula, para legioner semakin bersukacita, mereka bisa bertemu dan bertegur sapa satu sama lain dari beberapa paroki yang ada di keuskupan Bogor. Frater Damian dan beberapa frater lainnya turur meramaikan acara, mereka mengasah kemampuan para legioner dengan beberapa games yang berhubungan dengan legio Maria, yang berhasil menjawab diberi souvenir oleh frater.  Sambil menyantap makan siang bersama, OMK St. Petrus tampil di atas panggung menghibur umat dengan jinggle sinode keuskupan Bogor. Ada juga legioner yang menampilkan permainan angklung. Sungguh bakat yang luar biasa.

Presidium Kerahiman Sejati St. Vincentius Gunung Putri menampilkan drama yang berjudul “Penampakan Bunda Maria di Fatima, Portugis.” Drama ini mengisahkan penampakan Bunda Maria kepada Lucia, yang berumur 10 tahun. Drama ini diperankan oleh anggota legio Maria stasi St. Vincentius, dimana umur mereka adalah yang paling muda dari seluruh legioner yang hadir saat itu. ”Yesus ingin dunia memberi penghormatan kepada hatiku yang tak bernoda. Siapa yang melaukannya akan diberi keselamatan. Jiwa –jiwa ini lebih disukai Tuhan, akan kubawa ke tahtaNya. Ucapkanlah doa ini, “ ya Yesus, aku mempersembahkannya karena cintaku padamu & bagi pertobatan orang-orang berdosa & pemulihan atas penghinaan yang diderita Maria yang tak bernoda.” Demikianlah kalimat penutup yang mengakhiri drama dari St.Vincentius. Puji Tuhan acara ACIES berakhir dengan hikmat pukul 15.00 WIB.

Penulis  : Nissa Tumanggor

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *