Youtday PKKCgPaus Fransiskus resmi membuka sinode kaum muda pada tanggal, 3 Oktober 2018 di Vatikan. Paus juga menugaskan gereja untuk membangkitkan kaum muda dalam sinode dengan tema :  orang muda, iman dan diskresi (panggilan). Setelah sinode tersebut dibuka, Paroki keluarga kudus Cibinong  menanggapi sinode tersebut dengan acara Cibinong Youth Day (CYD). PKKC mengadakan CYD  dengan tema “ Bersama Orang Muda Membangun Gereja” sukses diikuti lebih dari 1200 peserta dari berbagai wilayah.

Tak  mau ketinggalan, OMK stasi St. Vincentius antusias dengan acara ini. 60 anggota OMK siap meluncur menuju CYD yang diadakan di Pusat Misa Perdamaian Dunia (PMPD) Hambalang,  pada 20-21 Oktober 2018. Seluruh anggota OMK stasi diberangkatkan menuju Cibinong oleh orangtua pembina. Sesampainya di PKKC, semua anggota CYD berkumpul untuk melakukan registrasi ulang sekaligus pembagian kaos dan kelompok. Pagi itu, pukul 09.00 WIB, kloter pertama diberangkatkan menuju Hambalang sebanyak 350 orang. Setelah kloter pertama tiba di Hambalang, mereka dibimbing oleh para anggota TNI menuju aula untuk mengikuti arahan dan perkenalan area markas Housekeeper.  Pukul 10.00 WIB kloter kedua tiba di lokasi dengan jumlah 350 orang. Setelah itu, peserta CYD diarahkan menuju aula  bergabung dengan anggota kelompok masing-masing. Pembukaan dan sambutan dari pihak Hambalang,  pemberitahuan peraturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan selama berada di area PMPD. Kemudian dilanjutkan dengan nyanyian jingle CYD. Setelah perkenalan dan sambutan, pukul 14.00 WIB, peserta santap siang bersama.

Acara pertama yaitu seminar yang dibawakan oleh Romo Arie, di sela-sela seminar, Romo Arie mengajak seluruh  anggota untuk bermain games sambil bernyanyi bersama. Karena sudah lelah bermain bersama Romo Arie, peserta menikmati coffee  break dan ice breaking yang dipimpin oleh panitia dan Romo Arie. Pukul 16.00 WIB,dilanjutkan dengan seminar kedua, yaitu seminar jati diri yang dibawakan oleh Romo David. Peserta tertawa terpingkal-pingkal karena Romo David cukup lucu, selain imut, romo ini ternyata memiliki jiwa humoris yang tinggi. Wah jadi betah berlama-lama di aula. Tak terasa sudah sore, hujan mengguyur area Hambalang. Beruntungnya hujan turun ketika acara masih indoor. Pukul 17.30, peserta menuju kamar/ barak masing-masing. Kami dipersilahkan mandi dan makan malam bersama. Peserta loter ketiga akhirnya tiba di Hambalang dengan jumlah lebih dari 250 orang.

Setelah makan malam, tiap-tiap kamar mengadakan doa rosario bersama, jadi satu kamar terdiri  dari 30 peserta, dan pintu kamar ditutup agar rosario berjalan khusyuk. Pukul 19.30, peserta menuju lapangan terbuka, berkumpul bersama anggota kelompok masing-masing untuk mempersiapkan kesenian tampil di malam keakraban (makrab). Malam itu, api unggun dinyalakan, tiap kelompook ditantang untuk menjaga agar lilin yang diberikan kepada mereka tidak mati. Games ini bertujuan untuk melinndungi teman yang membawa lilin agar sampai ke api unggun dengan selamat. Tantangannya adalah kelompok lain,  yang akan menyusup dan berusaha mematikan lilin tersebut. Teryata memang  sulit ya, apalagi malam, jadi kita ga bisa melihat dengan jelas apakah itu teman atau lawan. Sayangnya, hanya ada beberapa kelompok yang berhasil sampai ke api unggun dengan lilin menyala. dinginnya malam itu tidak terasa karena serunya acara. setelah lelah bermain, kami dipersilahkan duduk dengan sikap doa untuk memulai rosario bersama di alam terbuka. Kemudian kami kembali ke barak untuk istirahat.

Pagi menyingsing, Minggu 21 Oktober, area PMPD disambut dengan mentari yang hangat, para peserta sudah siap untuk mengikuti senam pagi bersama. Setelah senam, kami sarapan, mengisi energi agar kuat mengikuti acara hari ini. Acara yang seru akhirnya tiba, yaitu character building. Semua anggota bergabung dengan kelompok masing-masing. Diacara ini kita benar-benar dilatih untuk kreatif, teamwork, dan sabar. Salah satu games yang benar-benar membuat kami kesal yaitu magic stick, jadi pipa plastik harus menyentuh lantai dengan jari telunjuk, sesuai dengan namanya, magic, benar-benar ajaib, tiap kali kami menurunkan jari , malah sticknya terangkat  ke atas, wah benar-benar ga ada yang berhasil. Disusul game-games seru lainnya. Jadi setiap satu games selesai, kami sharing bersama, makna dari games tersebut apa, dan bagaimana sih kita bekerja bersama anggota kelompok.  Karakter kita benar-benar dibangun pada sesi ini, ga boleh malu-malu, ga boleh egois, dan harus kreatif. Setelah semua kelompok menjalani pos games, kami dipersilahkan kembali ke barak untuk makan siang, packing barang-barang dan persiapan misa.

Perayaan Ekaristi pukul 13.30, sayang sekali Uskup Paskalis tidak bisa hadir hari itu karena sedang mempersiapkan perayaan krisma di Bogor. Misa dipimpin oleh 4 Romo dengan romo Agustinus Suyatno sebagai selebran utama. Setelah misa selesai, romo memberi sambutan dan selamat untuk semua anggota CYD. Romo mengajak semua Orang Muda Katolik untuk bersama-sama membangun gereja. Kemudian para peserta yang berada di tempat menari bersama yaitu jingle CYD. Setelah doa penutup, para peserta meninggalkan Hambalang dan bertolak kembali ke Cibinong. Seluruh kloter tiba di PKKC dengan selamat.

Rangkaian acara CYD sukses berjalan dengan baik, acara yang diselenggarakan panita sangat memberikan kesan tesendiri dalam menambah pengalaman iman dan hidup pelayananan dalam gereja. Semoga dengan kegiatan CYD ini, memotivasi dan mengaktifkan pelayanan gereja bagi kaum muda Katolik. Puji Tuhan CYD sukses.

Bersama Orang Muda Membangun Gereja! God bless. Keep inspiring the Chatolic young people like this yoo

 

Penulis : Nissa Tumanggor

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *