Pagi itu Minggu, 3 Juni 2018 pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, keduapuluh tujuh anak akan menerima Komuni Pertamanya. Pakaian putih tampak anggun dikenakan anak-anak putri lengkap dengan bandananya, anak-anak pria tampak tampan mengenakan pakaian putih hitam berhiaskan dasi kupu-kupu. Wajah-wajah ceria dan sumringah, tampak semangat berbaris rapi di depan Gua Maria Penolong Abadi, menantikan saat perarakan masuk kedalam gereja. Setelah semua siap, diawali doa oleh Romo, mulailah perarakan ini, dengan cahaya lilin ditangan, anak-anak sangat antusias dan bersukacita.
Malam sebelumnya telah dilakukan gladi bersih untuk setiap bagian dalam misa hari ini, jadi anak-anak tersebut telah paham tugas masing-masing. Misa berjalan lancar, saat Romo Alfons bertanya siapa yang mencintai Tuhan Yesus, spontan anak-anak ini mengangkat tangannya. Dalam homilinya Romo Alfons mengharapkan agar anak-anak lebih mencintai Tuhan Yesus, rajin mengikuti Ekaristi, rajin membantu orang tua, Romo juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung anak-anaknya ikut persiapan Komuni Pertama, tak lupa Romo mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah membimbing anak-anak dalam persiapan Komuni Pertama 3 bulan lamanya.
Saat yang dinanti tiba, satu-persatu anak maju kedepan dan berlutut menerima Tubuh dan Darah Kristus, lalu kembali ketempat duduk sambil berdoa. Selesai misa, para keluarga bersama anak-anak yang telah menerima Komuni Pertama berfoto bersama Romo, sebagai kenang- kenangan. Dilanjutkan dengan acara makan bersama Romo, diselingi penampilan anak-anak, menyanyikan satu, dua lagu Sekolah Minggu.
Puji Tuhan, acara berjalan dengan baik dan lancar, melihat anak-anak ini bahagia, para orang tua juga bahagia, dan kami para pembimbing bersyukur dan ikut bahagia menyaksikan peristiwa ini. Setelah menerima komuni pertama, pendidikan iman anak-anak mesti tetap diperhatikan, seperti ketekunan merayakan misa mingguan, bersikap hormat dan partisipasi aktif dalam Ekaristi dan makin erat menjadi sahabat Tuhan Yesus. Sangat bagus apabila orang tua berkenan mendorong anak-anaknya yang sudah menerima Komuni Pertama ini menjadi anggota putra-putri altar (Misdinar).
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Tuti Mulyono yang telah menyediakan tempat di bagian rumahnya, sebagai tempat belajar anak-anak mempersiapkan komuni Pertamanya, dan kepada para pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing anak-anak, kiranyaTuhan memberkati pelayanan kita bersama.
Penulis : Wahyu Sariningsih
