Uluran Tangan untuk Korban Bencana Gempa di Lombok dan Bali

Gempa yang mengguncang Lombok 5 Agustus sampai 9 Agustus 2018 dengan kekuatan 7 skala Richter terhitung 355 kali guncangan yang menelan korban hingga 72 jiwa. Duka mendalam menyelimuti warga Lombok, bahkan gempa ini juga berdampak hingga ke Bali. Dalam hitungan hari, ada banyak aksi penggalangan dana lewat sosial media, berbagai aksi dana sosial dari para relawan dan masyarakat turut membantu saudara-saudara kita yang ada di Lombok.  Bapa Suci, Paus Fransikus juga turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Bapa Paus juga mengatakan beliau merasa sangat sedih ketika diberitahu tentang kehilangan jiwa yang tragis dan hancurnya tempat ibadah yang disebabkan oleh
gempa bumi.

            Umat stasi Sto. Vincentius Gunung Putri, Bogor, juga turut berpartisipasi untuk membantu saudara kita yang menjadi korban bencana alam di Lombok dan Bali. Salah satu realitas ajakan Romo paroki untuk membantu sesama kini terwujud, yaitu Amplop dana cinta kasih dan sayang yang disebar keseluruh umat di stasi Sto. Vincentius, Minggu 12 Agustus 2018. Puji Tuhan hari pertama sudah terkumpul dana sejumlah Rp.3.821.000,00. Terimakasih untuk semua dukungannya, semoga Tuhan memberikan rezeki yang berlipat ganda untuk kita umatnya.

           Aksi ini bekerjasama dengan  PSE keuskupan Bogor dan Paroki Keluarga  Kudus Cibinong. Setiap umat, masing-masing dengan kesanggupannya memberi dana bantuan seikhlasnya. Amplop yang telah diisi oleh umat akan dikirim ke Paroki  Keluarga Kudus Cibinong, yang kemudian nanti akan sampai untuk saudara-saudara kita di Lombok. Amplop ini akan disebarkan pada umat setiap minggu sampai akhir Agustus 2018. Ajakan ini merupakan tindakan kita sebagai umat Allah, seperti yang ada tertulis dalam Yakobus 1:17, “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” Oleh karena itu kita diajak untuk saling menolong kepada sesama yang kesusahan. Memberi tanpa pertukaran, artinya kita memberi tanpa mengharapkan imbalan. toh yang kita punya saat ini juga merupakan berkat dari Bapa, jadi tidak ada salahnya kita berbagi berkat kepada sesama kita, terutama yang mengalami kesulitan.

            Aksi penggalangan dana ini hanya berupa bantuan fisik, disamping memberi dalam bentuk dana, kita juga dapat meringankan beban saudara-saudara kita dengan memanjatkan doa kepada Bapa agar mereka tetap tabah dan tidak kehilangan harapan. Semoga amplop dana cinta kasih dan sayang ini mampu membantu kebutuhan para korban bencana di Lombok dan Bali. Tuhan memberkati setiap jiwa yang memberi, dan semoga para korban bencana juga diberkati agar mereka aman dalam naungan kepak sayap Tuhan kita Yesus Kristus.

Deo Gratias..

Penulis : Nisa Tumanggor

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *