RD. Yosef Kakor berfoto bersama P22 setelah selesai Misa Syukur

“Puncak dari segala doa adalah ekaristi”

Itulah kata-kata yang diungkapkan oleh RD Yosef Kakor dalam Misa Syukur yang diadakan oleh Kelompok Doa Pilar Dua-Dua (P22) beserta keluarganya pada hari Senin tanggal 29 Januari 2018 pukul 19.30 wib.

Suatu kehormatan bagi kami umat stasi St.Vincentius Gunung Putri yang telah kedatangan romo tamu yaitu RD Yosef Kakor dari Ruteng. Sebulan penuh RD Yosef Kakor telah berkarya di Kapel St.Vincentius Gunung putri. Sebelum pulang ke Ruteng esok harinya Kelompok Doa Pilar Dua-dua (P22) beserta keluarganya berkesempatan mengadakan perayaan ekaristi yang dipersembahkan oleh RD Yosef Kakor.

RD. Yosef Kakor

Dalam homilinya RD Yosef Kakor mengatakan bahwa Santo Paulus sangat menyadari bahwa kekuatan yang dari Allah hanya bisa terekam melalui dengan doa tidak dengan yang lain, karena itu doa itu harus menjadi hal yang utama.

Dalam hal doa, RD Yosef Kakor mengutip dari Surat Paulus kepada Timotius “pertama-tama aku mohon dengan sangat supaya meminta permohonan itu disampaikan bagi semua orang bagi pemerintah dan penguasa tujuannya agar kita dapat hidup aman sentosa dalam kesalehan dan kehormatan.”

Dan ini yang sering disampaikan oleh gereja kita, ceritakanlah masalah kita dan masalah orang dengan doa kepada Tuhan, jangan xeritakan masalah kita dan masalah orang kepada sesama manusia.

RD Yosef Kakor bahagia mendengar ada kelompok doa ini yang sudah berjalan 10 tahun dengan berdoa di kapel Santo Vincentius Gunung Putri setiap hari jam 10 malam.

Anggota P22

Setelah Perayaan Ekaristi selesai dilanjutkan dengan ramah tamah. Selain sharing pengalaman iman, diceritakan pula sejarah P22 yang awal berdirinya bernama Pasukan Dua-dua (P22), namun Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM berkenan menggantinya menjadi Pilar Dua-dua (P22). Pilar yang berarti penyangga berharap kelompok doa ini menjadi penyangga atau jiwa bagi gereja di Stasi Santo Vincentius Gunung Putri ini. Dua-dua secara alkitabiah mengutip dari Injil Markus 6:7 “Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua” semoga kami menjadi berkat bagi semua orang, namun secara harfiah dapat juga berarti jam 22 dimana setiap malam jam 22 doa-doa dipanjatkan.

Hanya sebuah kaos Vincentius Day sebagai kenang-kenangan dari kami, jangan dilihat dari harganya namun kenanglah kami bahwa kebersamaan RD Yosef Kakor dengan umat Stasi St Vincentius Gunung Putri selama sebulan ini memberi arti khusus bagi RD Yosef Kakor. Selamat jalan RD Yosef Kakor semoga selamat sampai tujuan di Ruteng, doa kani menyertaimu selalu semoga RD Yosef Kakor diberi kesehatan dan dan tetap setia kepada pelanyanannya.

Tuhan memberkati.

 

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *