Jelang akhir tahun 2015, sebagian besar umat Stasi St.Vincentius Gunung Putri, pastinya punya kebiasaan pulang kampung ke daerah masing-masing. Merayakan Natal bersama orang tua, saudara, teman dan orang terkasih di kampung halaman sangatlah membahagiakan dan mungkin menjadi rutinitas setiap tahunnya.
Namun untuk tahun ini, ritual pulang kampung agak bergeser, mengingat tugas kepanitiaan dan pelayanan dalam Perayaan Natal untuk pertama kali dilaksanakan di kapel kita.
Wilayah St.Louis mengawali kepanitiaan salah satu hari besar Gereja ini. Kesibukan mulai terlihat, mulai dari merancang anggaran, mendekorasi Gua Natal, bolak-balik ke pasturan Cibinong bertemu Romo membicarakan segala sesuatunya, mempersiapkan liturgi, para misdinar, koor, membuat spanduk dan Warta Stasi edisi khusus Natal, bahkan gladi bersih untuk petugas perarakan ke Gua Natal dan persembahan.
Kerjasama dan keterlibatan yang baik dari setiap wilayah dan semua lingkungan, menghadirkan ikatan persaudaraan di stasi ini, saling bantu, saling melengkapi, saling mengingatkan, saling mendukung dan banyak lagi hal positif lainnya mengantar pada arti Gereja sesungguhnya. Bukan pada bentuk bangunannya, tetapi lebih pada pribadi Gerejanya, kesediaan umat memberi tenaga, pikiran bahkan hati untuk melayani Tuhan dan sesama, itu jauh lebih berarti, walaupun tidak dipungkiri bangunan gereja juga menjadi salah satu faktor penting.
Hari yang dnanti pun tiba, Kamis 24 Desember 2015, sore itu umat stasi St.Vincentius Gn.Putri yang akan merayakan malam Natal mulai berdatangan, Misa dimulai pukul 18.00 Wib dan dipersembahkan oleh RD. Agustinus Suyatno.
Cuaca sangat mendukung, kehadiran umat malam itu sungguh luar biasa, mengejutkan panitia, di luar dugaan kurang lebih 1300 orang yang ingin merayakan Misa Malam Natal. Semua kursi penuh, tak tersisa sama sekali. Bersyukur panitia dan teman-teman pengurus sigap mencarikan tikar untuk umat yang tidak mendapat kursi, jadilah malam itu ala ‘lesehan’, & tetap menjaga kekhidmatan jalannya Misa.
Petugas perarakan dan persembahan Wilayah St.Yusuf, dengan memakai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, petugas koor bernyanyi merdu. Puji Tuhan Misa Perayaan Malam Natal berjalan baik dan lancar.
Keesokan harinya, Jumat 25 Desember 2015, kami pun merayakan Misa Natal anak-anak, pukul 08.30 WIB. Pagi itu anak-anak mulai berdatangan dengan wajah ceria, sambil membawa kado yang akan di persembahkan untuk Kanak-Kanak Yesus di Gua Natal. Bersama orang tua dan keluarga, wajah-wajah bahagia anak-anak yang akan merayakan misa Natal pagi itu, membuat suasana semakin meriah. Apalagi saat Romo Yatno dalam homilinya bercerita dan membawa semua anak-anak ke Gua Natal, mereka sangat antusias dan senang.
Petugas koor anak-anak Crescendo bernyanyi sangat baik, demikian pula petugas persembahan Wilayah St. Theresia mengenakan pakaian adat. Setelah maju ke depan untuk diberkati Romo, anak-anak menerima kupon yang akan di tukar dengan bingkisan Natal.
Puji Tuhan Misa Perayaan Natal anak-anak berjalan lancar, tiba saatnya mereka menukar kupon dengan bingkisan Natal. Ada yang unik disini, petugas pemberi bingkisan adalah OMK yang memakai kostum Santa Claus, anak-anak terlihat begitu bahagianya berfoto ria bersama para Santa Claus.
Hari Natal yang kami rayakan pertama kalinya di Gereja St. Vincentius Gunung Putri, sungguh memberi kesan tersendiri. Bahagia, senang, haru, bercampur satu dalam ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan kepada kami. Semoga setiap umat menyadari pentingnya kebersamaan dalam merayakan Ekaristi, khususnya setiap minggu di kapel tercinta.
( Wahyu Sari Ningsih )
(Sudah dimuat di Warta St. Vincentius Edisi Paskah 2016)
