Lingkungan Maria Magdalena mendapat kunjungan istimewa dari Pastor Paroki bersama Wakil Ketua DPP dan Wakil Ketua DKP dalam rangka kegiatan visitasi lingkungan. Meskipun umat terlambat berkumpul, hampir 30 menit, kunjungan tersebut tetap dipenuhi kehangatan. Canda dan tawa sebelum pertemuan resmi dimulai menjadi kesempatan untuk saling menyapa, mendengarkan, sekaligus meneguhkan motivasi umat.
Sejak awal acara, suasana tercipta penuh dengan kegembiraan yang sederhana. Umat lingkungan Maria Magdalena menyambut kehadiran rombongan dengan sukacita. Pertemuan dibuka oleh MC dari sekretaris DKP, yaitu Mbak Monica. Setelah doa pembuka oleh Bapak Daniel Tifaona, kegiatan dilanjutkan sapaan dari Pastor Paroki, RD Yulius Eko Priyambodo, yang menegaskan kembali pentingnya kebersamaan antara paroki dan lingkungan sebagai satu tubuh Gereja.



Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua DPP dan Wakil Ketua DKP memaparkan rangkuman kegiatan dan pelayanan yang telah dijalankan selama satu tahun terakhir. Melalui presentasi yang sistematis dan komunikatif, umat diajak untuk melihat kembali perjalanan hidup menggereja di tingkat paroki:
- Program-program liturgi yang mendukung pendalaman iman umat,
- Gerak karya sosial-karitatif sebagai wujud kepedulian Gereja kepada sesama yang berkekurangan,
- Kegiatan kategorial dan lingkungan yang mendorong keterlibatan umat lintas usia, mulai dari anak-anak, orang muda, orang tua, dan orang lanjut usia,
- Serta upaya pengelolaan sarana-prasarana paroki secara bertanggung jawab.
Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama umat lingkungan. Dalam suasana yang terbuka dan dialogis, umat menyampaikan pertanyaan, masukan, serta harapan mereka terkait program paroki maupun dinamika hidup menggereja di lingkungan. Sesi ini adalah ruang untuk saling mendengarkan sehingga komunikasi antara umat dan dewan paroki terasa makin hidup.

Pastor Paroki kemudian menambahkan peneguhan rohani, mengingatkan bahwa semua program dan kegiatan pada akhirnya berpusat pada satu tujuan: semakin mengasihi Tuhan dan sesama. Beliau juga mengapresiasi semangat dan kesetiaan umat lingkungan Maria Magdalena dalam menjaga hidup menggereja sekaligus mendorong agar keterlibatan tidak hanya bertumpu pada beberapa orang, tetapi menjadi gerak bersama.
Kegiatan visitasi ditutup dengan doa penutup dan makan bersama, dilanjutkan dengan foto kenangan. Momen sederhana menjadi tanda nyata persaudaraan dan kebersamaan: bahwa paroki dan lingkungan senantiasa berjalan seiring serta saling menopang dalam suka dan duka. Melalui visitasi ini, diharapkan komunikasi antara Dewan Paroki dan umat di lingkungan Maria Magdalena semakin erat sehingga ke depan setiap program tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi sungguh-sungguh menjadi jalan pertumbuhan iman dan pelayanan yang berbuah.
(Artikel by Rismawati Nainggolan)



