Saat Harapan Bangkit di Tengah Perjalanan

Minggu, 20 April 2025, umat Kristiani di seluruh dunia tak sekadar merayakan misa Minggu biasa, melainkan Perayaan Ekaristi Kebangkitan Tuhan Kita Yesus Kristus! Di Paroki Santo Vincentius a Paulo, suasana Paskah pagi itu begitu semarak dan penuh sukacita.

Misa dipimpin oleh RD. Yulius Eko Priyambodo, sebagai selebran utama dan RD. Benedictus Raditya, sebagai konselebran. Lagu-lagu Paskah menggema indah di seluruh gereja, mengiringi hati umat yang bersyukur atas kemenangan Kristus atas maut. Di barisan paling depan, tampak anak-anak duduk dengan rapi. Wajah mereka penuh semangat, menjadi saksi kecil dari sukacita kebangkitan yang dirayakan hari itu.

Kehadiran anak-anak ini menjadi pengingat bahwa kebangkitan Kristus adalah kabar gembira untuk semua orang, dari yang paling kecil hingga yang paling dewasa. Dengan polos dan tulus, mereka ikut bernyanyi, mendengarkan, dan terlibat dalam misa, menghadirkan harapan yang segar bagi Gereja di masa depan.

Dalam homilinya, Romo Eko mengajak umat merenungkan bacaan Injil hari ini, kisah dua murid yang sedang dalam perjalanan menuju Emaus. Dua murid itu berjalan dalam kekecewaan dan kebingungan. Mereka merasa harapan telah pupus. Sosok yang mereka percaya sebagai Mesias telah wafat. Apa lagi yang bisa diharapkan Namun, dalam keheningan perjalanan itu, Yesus hadir dan berjalan bersama mereka. Awalnya mereka tak menyadari siapa yang menyertai mereka, tetapi Dia hadir mendengarkan, bertanya, dan kemudian menjelaskan Kitab Suci kepada mereka. Saat mereka mengundang-Nya untuk tinggal dan Ia memecahkan roti, barulah mata mereka terbuka mereka mengenal Dia.

Bukankah sering kali kita juga seperti dua murid itu? Dalam tekanan hidup, di tengah kegagalan, sakit hati, atau doa yang tak kunjung dijawab kita merasa sendiri, tetapi sesungguhnya, Tuhan tak pernah meninggalkan kita. Ia hadir, diam-diam, lewat hal-hal sederhana yang sering tak kita sadari. Saat kita menyadari kehadiran-Nya, seperti dua murid itu, kita pun tak bisa tinggal diam. Mereka berbalik arah, kembali ke Yerusalem, dan membagikan kabar sukacita bahwa Tuhan sungguh telah bangkit!

Hari ini, Tuhan yang sama juga berjalan bersama kita di rumah, sekolah, di meja kerja, di tengah keluarga, bahkan di saat kita merasa kehilangan arah. Maka, mari kita membuka hati, mendengarkan suara-Nya, dan berkata dengan penuh iman: “Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara kepada kita?”

Selamat Paskah, Tuhan memberkati!

(Artikel dan Foto by Komsos Vincentius – Vyona, Yoga, Aji, Anne, dan Edita)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *