Jumat Agung adalah salah satu momen paling sakral dalam kalender liturgi umat kristiani yang diperingati setiap hari jumat sebelum paskah untuk mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib, sebagai wujud kasih-Nya yang besar kepada manusia. Bagi umat kristiani, Jumat Agung bukan hanya tentang penderitaan dan kematian, tetapi tentang kasih yang terbesar.
Umat Katolik Paroki Santo Vincentius a Paulo Gunung Putri turut memperingati Jumat Agung tahun ini yang diawali dengan tablo pada Jumat, 18 April 2025 yang dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung yang dilakukan dua kali pada pukul 15.00 WIB yang dipimpin oleh RD. Yulius Eko Priyambodo dan pukul 18.00 WIB yang dipimpin oleh RD. Benediktus Raditya Wijaya.


Banyak umat yang berdatangan dan mengikuti ibadah Jumat Agung ini dengan hening, khusyuk dan penuh perenungan. Sebagai tanda penghormatan dan berkabung, banyak umat mengenakan pakaian serba gelap, terutama warna hitam yang menggambarkan duka atas wafatnya Kristus.
Tidak seperti Misa biasanya, Jumat Agung tidak ada Perayaan Ekaristi dan sebagai gantinya, umat Katolik mengikuti Ibadat Sabda yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu Litugi Sabda, Penghormatan Salib, dan Komuni.


Bagian yang paling khas dari Ibadah Jumat Agung adalah Ketika Penghormatan Salib. Sebuah salib besar dibawa masuk ke dalam gereja dan umat dipersilahkan untuk datang ke depan altar dan memberikan penghormatan dengan cara mencium, menyentuh, atau membungkuk di hadapannya sebagai simbol penghormatan atas kasih dan pengorbanan Kristus.
Umat diajak merenungkan betapa besar kasih Kristus melalui pengorbanan dan pertobatan sebagai wujud kesadaran akan dosa dan memperdalam rasa syukur dan cinta kepada Tuhan.


(Artikel dan Foto by Komsos Vincentius – Agata Putri, Junny, Andre, Tian, dan Aji Neno)
Hi there, just became alert to your blog through Google, and located that it is truly informative. I am gonna be careful for brussels. I’ll be grateful should you proceed this in future. A lot of folks will likely be benefited out of your writing. Cheers!