Teens School Of Mission (T-SOM) Keuskupan Bogor adalah program yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat misioner di kalangan remaja Katolik di Keuskupan Bogor. Peserta T-SOM berasal dari perwakilan masing-masing paroki dan mendapatkan pembinaan berjenjang serta berkelanjutan selama satu tahun penuh. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan selama mengikuti T-SOM. Pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan Mei 2024 di Puspas Katedral Bogor. Pertemuan kedua diadakan pada tanggal 2-3 November 2024, di mana kami turut serta dalam prosesi misi di Paroki Hati Maria Tak Bernoda, Cicurug. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 6-7 Desember 2024, dalam rangka memeriahkan penutupan perayaan HUT Keuskupan Bogor yang ke-75.



Kemudian, para peserta T-SOM berkumpul kembali untuk menutup rangkaian kegiatan T-SOM #2 dan berbagi kebahagiaan dengan sahabat-sahabat di Panti Asuhan ABBA pada tanggal 15 Februari 2025. Pada pertemuan terakhir, kami ditugaskan untuk mengumpulkan sembako berupa beras, minyak, gula, dan lain-lain, untuk disalurkan kepada teman-teman di Panti Asuhan ABBA. Kegiatan dimulai dengan registrasi dan dilanjutkan pembukaan oleh MC serta doa pembuka yang dipimpin oleh Kezia dari Paroki Santo Fransiskus Asisi, Sukasari. Setelah itu, ada sapaan dari Dirdios, RD. Yosef Irianto Segu.
Setelah sapaan dari Romo Segu, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking yang dipimpin oleh teman-teman TSOM, diselingi dengan penampilan dari anak-anak Panti Asuhan ABBA. Setelah rangkaian ice breaking dan penampilan selesai, dilanjutkan dengan misa dan perutusan T-SOM yang dipimpin oleh Romo Segu dan Romo Mario. Dalam homilinya, Romo Segu mengatakan, “Bila kita berbagi, tak perlu menunggu kita memiliki segalanya. Apa yang kita punya dapat kita bagikan. Saya juga berharap kalian tetap bermisi di mana saja, walaupun kalian sudah tidak lagi menjadi anggota T-SOM.”



Acara ditutup dengan foto bersama teman-teman Panti Asuhan ABBA. Setelah itu, ada ice breakingterakhir yang dipimpin oleh peserta TSOM dari Dekenat Tengah, diiringi dengan bernyanyi dan gerak lagu bersama. Kegiatan kemudian diakhiri dengan evaluasi bersama mengenai kegiatan TSOM selama satu tahun penuh. Kegiatan ini sangat berarti bagi kami karena banyak kebersamaan yang terjalin. Satu tahun penuh ini mengajarkan kami banyak hal mengenai misi. Kita tidak perlu menunggu kapan harus bermisi, karena misi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sebagai remaja misioner, kami melalui banyak pengalaman seru. Semoga semangat misioner ini terus menyala di mana pun dan kapan pun.
Demikian rangkaian kegiatan satu tahun penuh kami. Mari menjadi remaja Katolik yang cerdas, tangguh, gembira, dan misioner. Sampai jumpa di kegiatan selanjutnya!
Salam Misioner!
(Artikel by Renata & Dinar, Peserta T-SOM dari PSVGP)
You are my inhalation, I have few web logs and rarely run out from to brand.