Perpisahan adalah pertemuan terakhir dan kita harus merelakan sebuah kenangan. Pada umumnya ada dua kenangan, yaitu menyenangkan dan menyedihkan. Namun, tanpa kita sadari perpisahan juga membuat kita semakin dewasa.

Minggu, 27 Agustus 2022 bertempat di halaman samping gereja Paroki St. Vincentius a Paulo Gunung Putri acara sederhana perpisahan dengan sang calon gembala digelar, dimana acara ini melibatkan WKRI, Ketua lingkungan, PLB, Pemazmur, Lektor, Misdinar, OMK, Komsos, P22, serta pengurus DPP.


Ada yang sulit terlukiskan kala itu, perasaan haru, sedih, bangga, dan bahagia bercampur menjadi satu. Di satu sisi, kebanggaan dan kebahagiaan itu muncul manakala mengingat Frater Stanislaus Alexander Noning yang selama delapanbelas bulan telah menjalani masa tahun orientasi panggilan di Paroki Gunung Putri akan segera melanjutkan studi dalam perjalanan keimamatannya.
Itu artinya akan bertambah pula gembala di lingkup gereja. Di sisi lain, umat yang terlanjur dekat harus merasa kehilangan sosok serta pribadinya yang akrab dan hangat. Tidak sedikit hal berkesan yang berhasil ditorehkan oleh Frater Stanis yang begitu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan OMK, Misdinar, maupun aktivitas pelayanan gereja lainnya.


Hal ini tampak pada berbagai sambutan berisi pesan dan kesan juga penyerahan cindera mata yang disampaikan oleh perwakilan umat dalam acara pelepasan sekaligus perpisahan dengannya. Salah satu yang mendapat kesempatan menyampaikan pesan dan kesan adalah ketua Orang Muda Katholik (OMK).
Dengan gaya khas remaja, Viktor menuturkan, “Terima kasih kepada Frater karena telah mendampingi OMK selama ini, semua hal yang kita alami bersama Frater begitu berkesan. Frater itu orangnya asyik, murah senyum, rajin mendampingi kami dalam berbagai kegiatan dan Frater juga orangnya humoris. Semoga Frater sukses dan selalu setia pada panggilannya, dan semoga Frater tidak melupakan OMK PSVGP.”


Akhirnya, selamat melanjutkan studi, Frater Stanis. Semoga selalu mendapat kemudahan dan kelancaran dalam setiap langkah, serta setia terhadap panggilan hidup sebagai gembala.