Hari Kakek-Nenek dan Lansia Se-Dunia

Lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang pasti dialami setiap orang. Kenyataan saat ini setiap kali menyebut kata “Lansia” yang terbersit di benak kita adalah seseorang yang tidak berdaya dan memiliki banyak keluhan.

Pengalaman hidup, menempatkan lansia bukan hanya sebagai orang yang dituakan dan dihormati di lingkungannya, tetapi juga dapat berperan sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya, Dunia kaum lanjut usia merupakan dunia yang menggambarkan kehidupan rohani dan pengalaman hidup kebijaksanaan yang kaya.

Salah satu pesan dalam kotbah pada perayaan misa Minggu, 23 Juli 2023 di Paroki St. Vincentius a Paulo Gunung Putri yang bertepatan dengan Hari Kakek Nenek dan Lansia Se-dunia RD. Alexander Ardhiyoga menyampaikan “Kisah tentang gandum ini berarti benih yang baik, hal-hal yang luhur yang sudah di dapatkan baik dari keluarga, tradisi, lingkungan yang telah dikagumi.

Para lansia ini juga telah ikut berperan dengan mewariskan iman kasih kepada anak cucu sehingga benih-benih baik boleh tumbuh dalam gereja ini. Maka, para lansia ini merupakan aset Gereja yang perlu dijaga dan dipelihara sampai akhir hidupnya”.

Kaum lansia adalah teladan hidup bagi generasi muda yang akan datang. Kaum lansia telah melalui berbagai peristiwa dan pengalaman hidup. Dalam Gereja berbagai generasi dipanggil untuk mengambil bagian dalam rencana Allah yang penuh kasih dengan saling bertukar anugerah yang dikaruniakan oleh Rahmat Roh Kudus untuk memperkaya setiap orang. 

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *