“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17 : 17)
Jambore Nasional atau Jamnas Sekami tahun 2023 digelar di Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan selama empat hari tepatnya pada tanggal 4-7 Juli 2023. Dalam hal ini, Paroki Santo Vincentius a Paulo Gunung Putri mengutus Damiana Dinnar sebagai perwakilan dari Bina Iman Remaja Paroki. Ikuti keseruan dan euforia yang Dinnar rasakan selama mengikuti Jamnas Sekami 2023, yuk!
Day 1 – Di hari pertama ini, Dinnar merasa kaget dan senang secara bersamaan karena ia bertemu dengan saudara seiman dari berbagai daerah. Di awal acara, kami dari setiap keuskupan membuat yel-yel yang nantinya dinyanyikan disela acara. Di samping perasaan senang yang kami rasakan pada saat itu, perasaan malu juga tentu kami rasakan karena ini merupakan pertama kalinya bertemu tatap muka. Setelah pembagian bawil dan perkenalan singkat dengan teman se-bawil, kami mempersiapkan diri dan hari untuk misa pembukaan yang juga merupakan penyambutan Jambore Nasional 2023. Perayaan Ekaristi dipimpin dengan beberapa uskup dan romo. Penyematan name tag dan beberapa sambutan dari beberapa pihak dilakukan setelah perayaan ekaristi usai.
Day 2 – Dalam acara Jamnas Sekami 2023 ini, kami memulai kegiatan dengan ekaristi pagi di setiap harinya. Di hari kedua ini, setelah misa pagi, kami melanjutkan rankaian acara Jamnas Sekami 2023 dengan kegiatan edukasi yang dilakukan di GOR. Kegiatan ini bertemakan “Aku Bangga Jadi Anak Katolik”. Melalui tema ini, kami sebagai penerus gereja yang masih bertumbuh dalam iman harus bangga dan mengakui bahwa kita benar-benar Katolik, seperti jangan malu saat membuat tanda salib di depan umum dan hilangkan perasaan takut memakai rosario di tempat umum. Selain kegiatan edukasi, kami juga bernyanyi, berjoget, dan berdinamika bersama dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Saat malam hari, kami melihat preview Jamnas dan pentas seni yang dipersembahkan dari berbagai macam regio. Lagi-lagi, perasaan takjub muncul dalam benak Dinnar saat dirinya menyaksikan pentas seni tersebut. Acara hari kedua ditutup dengan makan malam dan doa malam.
Day 3 – Hari ketiga kami dibuka dengan ekaristi pagi yang dilanjutkan dengan kunjungan misioner. Kunjungan misioner ini dibagi menjadi beberapa bagian dan Dinnar berkesempatan untuk berkunjung ke Pura. Dinnar sendiri merasa senang dan bangga karena dirinya baru pertama kali menginjakkan kaki di pura dan dapat mengetahui ada apa saja di dalam pura tersebut. Setelah kunjungan misioner usai, refleksi sharing mengenai kunjungan tersebut juga tidak lupa kami laksanakan. Ketika malam tiba, kami melanjutkan kegiatan dengan membaca tujuh permenungan yang dilanjutkan dengan santap malam bersama dan doa 1000 lilin yang adalah misi nusantara yang dilakukan dari lapangan menuju GOR (diiringi dengan Doa Rosario Misioner). Perasaan takjub dan bangga tiada henti Dinnar rasakan kembali ketika doa 1000 lilin karena dirinya juga menjadi salah satu orang yang memegang lilin tersebut.
Day 4 – Seperti biasa, kami memulai hari terakhir ini dengan ekaristi pagi. Acara kami di hari keempat ini dilanjutkan dengan kegiatan edukasi mengenai “Diutus Menjadi Berkat dan Wawan Hati” bersama dengan Mgr. Agung Robertus Rubiyatmoko, Bapak Uskup Keuskupan Agung Semarang. Setelah kegiatan edukasi selesai, kami melanjutkan hari dengan mengisi refleksi, membersihkan seminari, pembagian snack, dan ekaristi penutupan. pemberian beberapa sambutan dan penyerahan kenang-kenangan kepada tiap keuskupan juga berlangsung disela misa. Tidak boleh dilewatkan, seluruh peserta yang terlibat dalam acara ini juga menyanyikan Theme Song Jamnas Sekami 2023 secara bersama-sama.
Walaupun hanya berlangsung selama empat hari, tetapi pengalaman baru ini pasti sangat berkesan dan membekas di hati seluruh peserta dan panitia yang terlibat. Semoga di lain waktu kami dapat bertemu dan berbagi sukacita kembali. Jesus bless you all.
( Artikel by Damiana Dinnar, Perwakilan Peserta dari BIR Vincentius )
