Menjadi Murid Kristus artinya Mempercayakan Diri kepada Kristus

Minggu Paskah ke-6 ini adalah minggu terakhir sebelum Yesus naik ke Surga pada hari kamis yang akan datang. Maka sabda Allah pada minggu ini mempersiapkan kita akan kehadiran Penolong yang lain, yakni Roh Kudus. Dengan demikian peran Allah Tritunggal demi keselamatan manusia menjadi lengkap. 

Berkaitan dengan bacaan injil hari ini, maka pada hari Minggu, 14 Mei 2023 juga di Paroki St. Vincentius a Paulo Gunung Putri telah dilaksanakan penerimaan Sakramen Baptis Dewasa, Penerimaan dalam Gereja Katolik dan Sakramen Penguatan yang di berikan oleh Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Bogor yaitu RD. Yohanes Suparta sebagai selebran utama dan didampingi oleh RD. Alexander Ardhiyoga sebagai konselebran.

Dalam kotbahnya RD. Yohanes Suparta menyampaikan menjadi murid dan pengikut Kristus berarti mengasihi-Nya dan mengupayakan apa yang perlu dan penting untuk memahami kehendak-Nya tetapi juga berusaha melakukan apa yang diajarkan oleh Yesus. 

Mengasihi tentu saja bukan suatu yang sifatnya sentimental belaka. Mengasihi apabila hanya sebatas rasa biasanya kita ketika mengalami kekecewaan dan lain-lain akan berat, tetapi mengasihi dalam konteks ini adalah sebuah komitmen untuk mempercayakan diri juga sekaligus komitmen memahami apa yang dikehendaki dan coba untuk mewujudkannya. 

Menjadi murid itu bukan untuk meniru Yesus tetapi untuk mengikuti-Nya. Maka Yesus selalu ketika memanggil para murid-Nya berkata, “Ikutlah Aku”. Namanya mengikuti itu artinya kita harus dibelakang. mengikuti jalan yang dirintis Yesus dan kita harus percaya bahwa yang kita ikuti benar dan membawa kita pada keselamatan.

Selamat hari minggu dan proficiat untuk para penerima Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan. 

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *