Sr. Maria Fernanda, SFS: “Jalan Kehidupan Iman yang Tuhan Tentukan”

Pada hari Minggu Paskah IV ini Gereja Katholik merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia ke-60. Perayaan ini bertepatan dengan gambaran Injil Yohanes tentang Yesus sebagai Gembala Baik.

Oleh karena itu marilah kita memahami semangat dasar Hari Minggu Panggilan Sedunia. Lalu, bagaimana kita memahami kata “panggilan” itu?

Istilah “panggilan” biasanya digunakan Gereja untuk merujuk pada jalan hidup yang dipilih seseorang sebagai bakti kepada Allah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu panggilan awam dan panggilan khusus.

Dalam memahami arti kata panggilan sebagai orang awam, biasanya hal yang kita pahami ialah hanya dia yang terpanggil itu lah yang harus melayani. Padahal kata melayani itu bukan hanya untuk mereka yang terpanggil secara khusus untuk melayani melainkan juga untuk semua kalangan termasuk awam.

Dalam sharing yang diungkapkan oleh Sr. Maria Ferdinanda, SFS pada misa Minggu, 30 April 2023 di Paroki St. Vincentius a Paulo Gunung Putri , beliau menyampaikan bahwa beliau bersyukur karena Tuhan telah menunjukkan jalan mana yang harus ia pilih.

Karena ia baru memiliki keinginan untuk masuk biarawati pada saat sudah bekerja. Padahal saat SMA, ia sempat ditawari untuk menjadi seorang suster oleh kakaknya, tapi dengan tegas ia menolak. Karena saat itu suster-suster yang beliau kenal sama sekali tidak memiliki daya tarik.

Namun pada satu kesempatan ia bertemu dengan seorang suster SFS juga pada saat itu dan karena satu kalimat sapaan yang suster tersebut lontarkan membuat beliau langsung merasa ada getaran untuk menjadi seorang biarawati.

“Suatu kali bisa saya katakan bahwa Tuhan sudah memanggil apapun cara kita menolak, kita tidak bisa melawan kehendak-Nya. Seperti saat itu ketika saya ditanya lagi apakah saya mau menjadi suster?

Dengan sadar saya mengungkapkan Ya saya mau walaupun setelah saya mengeluarkan jawaban itu masih ada keraguan saya mengenai bagaimana kedepannya setelah saya menjadi suster apalagi keinginan itu ternyata ditentang oleh orang tua dan keluarga.

Tapi memang jika Tuhan sudah berkehendak semua dapat terjadi dan inilah salah satu pengalaman dimana saya dapat merasa Tuhan itu menentukan jalan kehidupan iman saya dengan cara yang sama sekali tidak saya pikirkan”.

Pada perayaan Hari Minggu Panggilan ini juga Para Suster dari Kongregasi Fransiskan Mardi Waluya mengadakan pengobatan gratis bagi umat Paroki St. Vincentius a Paulo Gunung Putri sebagai bentuk pelayanan dalam bidang kesehatan dan Kegiatan Sharing Iman bersama Bina Iman Anak dan Remaja serta Misdinar yang dilaksanakan di halaman gereja. Antusias umat dapat dilihat dari banyaknya yang mendaftar untuk melakukan check up kesehatan dan anak-anak bina iman serta misdinar yang sangat bersemangat dalam kegiatan sharing iman ini.

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *