IYD 2023: OMK BANGKIT DAN BERSAKSILAH

Apa itu Indonesian Youth Day (IYD)? Indonesian Youth Day adalah suatu pertemuan akbar anak muda atau Orang Muda Katolik untuk bersama-sama saling mengenal dan mendalami Iman. Dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) pada Oktober 2010 yang bertema Menemukan Wajah Yesus dalam Realitas Kemiskinan, Budaya-budaya dan Agama-agama, direkomendasikan adanya pertemuan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia dengan arah pertemuan adalah katekese yang kreatif, ibadah yang penuh ilham, serta kegiatan yang memberi pencerahan bagi OMK Indonesia, pertemuan akbar ini kemudian dikenal dengan Indonesian Youth Day (IYD). Pada Sidang Konferensi Waligereja Indonesia (Sidang KWI) tahun 2015 diputuskan IYD diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.

Dengan tema “OMK Bangkit dan Bersaksilah” KWI kembali menyelenggarakan IYD 2023 yang diadakan di Keuskupan Agung Palembang, secara administrasi kenegaraan, terletak di Provinsi Sumatera Selatan dan pada hari Minggu, 16 April 2023 Pre-Event Indonesian Youth Day telah diselenggarakan di Keuskupan Bogor tepatnya di Kompleks Sekolah Marsudirini, Telaga Kahuripan, Parung. OMK dari seluruh penjuru Keuskupan Bogor turut hadir untuk memeriahkan acara ini mulai dari dekanat utara, barat, selatan, tengah, dan juga timur. Acara pre-event ini terlebih dahulu diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM sebagai selebaran utama dan didampingi oleh beberapa Imam lainnya dari paroki-paroki yang ada di keuskupan bogor sebagai konselebran kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan salib IYD 2023.

Dalam kotbahnya Mgr. Paskalis Bruno Syukur mengungkapkan “Sesuai dengan tema yang digagas untuk menjadi daya dorong bagi kita sekalian khususnya orang muda agar tidak berhenti ditempat tetapi move forward. Kita harus memiliki kerinduan dan kerinduan yang baik itu akan mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang juga diarahkan agar tercapai kerinduan itu. Tercapai dalam bahasa umum ya cita-citanya tetapi dalam relasi personal agar kerinduannya itu terpenuhi. Kita memiliki kerinduan yang benar dan baik maka berusahalah, berusaha untuk mencapai kerinduan itu. Bapa Uskup juga mengajak kita untuk memahami bacaan injil hari ini mengenai Thomas yang tidak percaya kepada Yesus jika tidak mencucukan tangannya. Dia tidak terlalu merasa yakin dengan cerita orang lain. Sehingga Thomas memiliki kerinduan untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Tuhan itu hidup. Kerinduannya pun dipenuhi oleh Tuhan, dan akhirnya Thomas menjadi rasul yang benar-benar percaya karena ia melihat secara nyata pengalaman pribadi dengan Tuhan. Kita diajak gereja untuk bangkit dan bersaksilah, maka bersaksilah tentang Kristus. Maka dari itu kita harus memiliki kerinduan untuk mau bertemu dengan Tuhan Yesus dalam peristiwa hidup kita masing-masing, walaupun kita tidak bertemu dengan Yesus secara langsung disitulah kita bisa mengatakan bahwa saya melihat Tuhan dalam hidup saya. Karena itu saya bangkit dan bersaksi bahwa tuhan memang nyata dalam hidup ini dan melakukan kebaikan-kebaikan bagi hidup saya”.

Setelah misa dalam acara per-event ini pula diadakan talkshow dengan beberepa tema seperti personal branding, politik, kesehatan mental, prespektif gender, dan social networking. Banyak keseruan di dalam acara pre-event IYD 2023 ini karena adanya pentas seni yang ditunjukkan oleh perwakilan per dekanat mulai dari band, drama, flash mop, serta goyang tobelo pun tidak luput dalam acara ini.

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *