Pertemuan SARASEHAN kali ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 April 2023. Pertemuan ini dihadiri oleh 19 pendamping BIA-BIR dari setiap lingkungan di paroki kita. Pertemuan ini merupakan pertemuan untuk para pendamping BIA-BIR sebagai forum untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan juga sebagai wadah saran untuk perkembangan BIA-BIR ke depan.

Kegiatan ini dimulai pukul 11.00 WIB. Acara dimulai dengan doa pembukaan oleh Fr. Stanislaus Alexander Noning, kemudian para pendamping dari berbagai lingkungan mulai menjelaskan satu per satu evaluasi mereka dalam beberapa tahun terakhir, karena ini adalah evaluasi perdana bagi para pendamping BIA-BIR. Para pendamping cukup antusias selama kegiatan ini, karena para pendamping memiliki permasalahan yang harus diutarakan dalam acara ini untuk mencari solusi terbaik. 

Ibu Risma, Pembina BIR Wilayah St. Louis (Foto : Bryan / Komsos )

Keluh kesah dari para pendamping terus menerus tercurahkan,dan masalah yang dialami pun dari setiap orang cukup bervariasi, mulai dari yang waktu kegiatannya berbentrokan dengan kegiatan yang ada di gereja, kekurangan pendamping, bahkan ada yang menyampaikan bahwasanya di lingkungan ada pemaksaan nilai.

Setelah panjangnya keluh kesah ada beberapa masukan, salah satunya dari bu Nanda. Beliau menyampaikan bahwa kita, sesama pendamping, diharapkan tetap semangat untuk mendampingi anak-anak agar mereka dapat lebih aktif berdinamika di gereja. Beliau juga menghimbau setiap anak di paroki ini wajib mengikuti BIA atau BIR walaupun di sekolahnya sudah mendapatkan nilai dari agama protestan, karena menurutnya setiap anak di paroki ini harus memiliki pengetahuan ‘doktrin’ agama katolik yang didapatkan dari gereja (yang disalurkan lewat pembelajaran BIA dan BIR).

Ibu Nanda, salah satu pendamping BIA (Foto : Bryan / Komsos)

Setelah mengungkapkan evaluasi yang cukup menguras tenaga dan emosi, panitia memberikan doorprize kepada para pendamping sebagai apresiasi dan dedikasi mereka dari apa yang sedang diperjuangkan, karena memang benar sebagai pembimbing BIA atau pun BIR mempunyai tanggung jawab yang cukup berat dan seringkali dianggap sebelah mata pada sebagian umat.

Romo Yoga menyerahkan doorprize kepada bu Anggi (Foto : Bryan / Komsos)

Acara ini diakhiri dengan doa penutup dan berkat dari RD. Alexander Ardhiyoga dan tidak lupa para peserta diberi komsumsi dan selama makan-makan tersebut tidak sedikit yang terdengar sedang berkomunikasi satu sama lain untuk mempererat kedekatan satu sama lain sebagai sesama pendamping.

Foto bersama setelah sarahsehan (Foto: Bryan/Komsos)

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *