“Aku telah bangkit dan tetap bersama engkau, ya Bapa. Tangan-Mu Kau Tumpangkan atas diri-Ku. Kebijaksanaan-Mu sangat menakjubkan.”
Dikutip dari beberapa sumber, Perayaan Pesta Paskah Yahudi (Hag ha-pesakh) jatuh pada musim semi bulan Maret-April, masa ketika bunga bermekaran, yakni pada tanggal 14 Nisan di saat bulan purnama atau berselang 1-2 hari sesudah bulan purnama. Setelah perayaan Paskah disusul dengan perayaan Roti tidak beragi. Tradisi Paskah ditandai dengan masing-masing kepala keluarga membunuh seekor domba jantan yang berumur setahun pada hari ke sepuluh bulan Abib dan disembelih pada hari ke empat belas.


Paskah merupakan perayaan keagamaan yang penting bagi umat Katolik, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti harapan, pengampunan, kasih sayang, dan kehidupan baru, relevan bagi semua orang dan dapat dipahami dan dirayakan oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang keagamaan. Paskah diperingati pada hari ketiga setelah Jumat Agung, yang menandakan hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, tepatnya pada hari Minggu. Peristiwa paskah merupakan fondasi, starting point dan pusat iman Kristen. Bukti bahwa Allah di dalam Yesus telah menang atas kematian, beralihnya kehinaan menjadi kemuliaan. Paskah membuktikan keilahian Yesus.
Hari Raya Paskah atau Hari Kebangkitan Tuhan Yesus identik dengan telur paskah dan kelinci paskah. Telur paskah yang biasanya kita jumpai pada hari Paskah ini adalah telur yang diwarnai serta dihias dengan berbagai pola dan gambar. Telur ini melambangkan kehidupan baru yang muncul setelah kematian dan juga melambangkan kebangkitan Kristus. Kelinci paskah juga memiliki makna yang sama dengan telur paskah, yaitu sebagai lambang kehidupan baru dan kebangkitan.


Pada kesempatan yang sungguh berharga dan berbahagia ini, Hari Raya Paskah dapat dijadikan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbagi kegembiraan Paskah karena Yesus Kristus Juruselamat kita telah menang atas maut. Tidak hanya itu, pada Minggu Paskah, anak-anak biasanya mengikuti lomba mencari telur paskah setelah selesai misa. Namun, lomba mencari telur paskah untuk anak-anak ini sudah jarang diadakan dan kita temui di beberapa gereja mengingat kewajiban kita akan protokol kesehatan yang masih harus kita jaga dan taati.
Dalam homilinya RD. Alexander ardhiyoga berpesan supaya anak-anak rajin beribadah, sekolah, bisa taat dan berbakti kepada kedua orang tua, menjadi pribadi yang rendah hati. Khususnya bagi orang tua yang memiliki anak tidak mendapatkan pelajaran agama katolik dapat mengikuti bina iman anak atau remaja.
Selamat Paskah! Semoga damai sejahtera dan kasih Yesus Kristus senantiasa menyertai kita semua.
Artikel & foto : by komsos PSVGP