Menurut Injil, Yesus membaptis para Murid-Nya, begitu juga para murid membaptis orang-orang. Pembaptisan yang diperintahkan Yesus dikaitkan dengan Allah Tri Tunggal yang Mahaesa “Pergilah,….jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat 28:19)

Sakramen Baptis merupakan tanda diterimanya seseorang menjadi anggota Gereja dengan mengungkapkan imannya akan Yesus Kristus. Sakramen Baptis juga menjadi pintu gerbang bagi sakramen lain, artinya Sakramen Baptis menjadi syarat mutlak untuk menyambut sakramen lain.

Baptisan dikenal sebagai inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dan memasuki hidup baru yang berarti membangun sikap dan semangat pertobatan, meninggalkan cara hidup yang lama dan mengenakan hidup yang baru. Baptis bayi adalah baptisan yang diberikan kepada anak yang belum berusia 7 tahun. Dalam hal ini yang diberi pelajaran adalah orangtua dan wali baptis mengenai makna sakramen baptis dan hak serta kewajiban yang melekat pada baptisan. Orangtua juga dianjurkan untuk mengaku dosa sebelum perayaan pembaptisan anaknya.

Rekoleksi baptis dilaksanakan Sabtu, 29 Oktober 2022. Diawali oleh pesan singkat dari Romo Yoga dan Frater Stanis yang memberikan rekoleksi. Setelah selesai rekoleksi dilanjutkan dengan gladi resik dan Pengakuan dosa. Baptisan kali ini juga agak berbeda dari yang sebelumnya karena diadakan bersamaan dengan misa pagi pada Minggu, 6 November 2022.

Dalam homili misa minggu pagi, romo yoga menyampaikan bahwa konsistensi para orangtua untuk mendidik anak-anaknya itu penting. Anak-anak memiliki iman yang berharga. Setiap orangtua harus mengajak anak-anaknya untuk berkumpul dan berdoa bersama. Dengan melakukan hal tersebut, iman anak dapat semakin bertumbuh dan berkembang.

Selamat datang menjadi anggota gereja Katolik untuk anak terkasih Felicia Evelyn, Stefanus Aureliano Adriell, Katarina Maureen Febriyanti Situmorang, dan Edward Samuel Pakpahan. Semoga menjadi anak yang semakin mengenal dan mengimani Yesus dan setia dalam pertumbuhan iman. Selamat juga untuk orangtua, semoga semakin menjadi contoh bagi anak anak dalam mengimani Kristus dalam setiap pribadi anak. Selamat berbahagia, Tuhan memberkati.

Artikel dibuat oleh: Fransisca Desy (Katekis Paroki St. Vincentius a Paulo, Gunung Putri)