Peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia biasanya diramaikan oleh seluruh rakyat Indonesia dengan berbagai macam lomba, seperti lomba makan kerupuk, balap karung, estafet kelereng, dan panjat pinang.
Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-77 tahun, Paroki Santo Vincentius a Paulo, Gunung Putri, mengadakan Ekaristi kemerdekaan yang dipimpin oleh RD. Alexander Ardhiyoga.

Saat perarakan masuk, bapak-bapak perwakilan dari Polsek dan Koramil Gunung Putri melakukan gerak jalan menuju bendera merah putih yang berada di samping meja altar. Ketika telah sampai di depan, bersama para umat yang menghadiri perayaan Ekaristi, mereka melakukan penghormatan kepada sang saka merah putih dan diikuti dengan nyanyian lagu Indonesia Tanah Airku.

Beberapa perwakilan Polsek dan Koramil Gunung Putri :
- Pelda Alfian (Babinsa Koramil Gunung Putri)
- Kopda Basuki (Babinsa Koramil Gunung Putri)
- Aiptu Ari (Babinkamtibmas Polsek Gunung Putri)
- Aiptu Nurjaya (Babinkamtibmas Polsek Gunung Putri)

Dalam homili Romo Yoga, beliau menjelaskan secara singkat mengenai kutipan dari bacaan Injil, yaitu “Berikanlah apa yang jadi hak kaisar, dan apa yang jadi hak Allah.” Berikanlah yang menjadi hak Allah itu berarti kita mengungkapkan rasa cinta, empati kita kepada Allah. Beberapa cara yang dapat kita lakukan dengan berdoa, menjalin komunikasi dengan keluarga, sering bertemu dengan masyarakat sekitar, dan ikut kegiatan masyarakat. Dengan melakukan tindakan tersebut, kita mampu menjalin relasi yang baik dengan Allah dan sesama

Semoga negara Indonesia dapat pulih dengan cepat dan bangkit lebih kuat. Merdeka!