Pertemuan Frater TOP (Tahun Orientasi Pastoral)

Tanggal 25 Juli 2022 dilaksanakan pertemuan frater TOP (Tahun Orientasi Pastoral) di Paroki St.Vincentius a Paulo, Gunung Putri. Pertemuan tersebut dihadiri oleh dua romo dan enam frater. Kedua romo tersebut yakni RD. Nikasius Jatmiko (Rektor Seminari Tinggi St.Petrus-Paulus, Bandung) dan RD. Dominikus Savio Tukiyo (Romo pendamping para frater TOP dan romo paroki Gunung Putri. Keenam frater yakni Frater Agustinus Damas, Frater Agustinus Indra, Frater Theodorus Agung Yogatama, Frater Paulinus Herlambang, Frater Gerald Prayugo Tirtowijoyo, dan Frater Stanislaus Alexander Noning. Terdapat pula dua frater tamu yakni Frater Patrick dan Frater Marko. Kedua frater dibawa oleh Romo Iko dari Bandung.

Pertemuan frater TOP memiliki dua agenda penting yakni sesi dan misa. Sesi dilaksanakan di bagian belakang gerbang utama gereja. Misa dilaksanakan di dalam gereja. Pada hari pertama, sesi pertama sampai menjelang makan malam, dipimpin oleh Romo Jatmiko. Beliau memimpin aneka sesi di hari pertama karena tanggal 26 Juli akan ada pengujian sidang skripsi secara tatap muka di bandung. Beliau kembali ke Bandung setelah makan malam. Sebelum kembali ke Bandung, Frater Stanis memberikan sovenir untuk beliau dan dua frater “baru”.

Aneka pertemuan bersama Romo Iko membahas tentang: pengisian data diri di website keuskupan, tips atau cara efektif mengerjakan jurnal, dan pengenalan kembali para bapa gereja. Pada bagian pengisian data diri, beliau menyampaikan kepada para frater agar mampu menyampaikan data diri secara akurat kepada romo. Website tersebut dibentuk agar pihak keuskupan dapat mengetahui perkembangan keuangan paroki. Kemudian, perihal cara atau tips mengerjakan jurnal. Pada bagian kedua ini, beliau menyampaikan dua hal: pertama, para pembuat jurnal diwajibkan mengikuti format; template jurnal yang ingin dituju. Kedua, para pembuat jurnal diwajibkan lebih banyak membaca jurnal daripada buku. Tujuan kewajiban tersebut agar jurnal, yang telah dibuat, mampu terkait dengan pengalaman sehari-hari. Lalu, perihal pengenalan bapa-bapa gereja. Pada bagian ini penulis tertarik dengan pandangan  Polikarpus dari Smirna. Polikarpus menyampaikan bahwa kisah Yakobus meminum anggur dari piala Kristus itu mengandaikan bahwa ia telah siap menjadi martir. Ia (Yakobus) siap-sedia untuk membela imannya dalam situasi apapun.

Pasca makan malam, aneka sesi sampai besok pagi dipimpin oleh RD. Tukiyo. Sesi yang disampaikan oleh beliau lebih bersifat personal. Maksudnya beliau ingin agar setiap teman-teman penulis mampu terbuka dengannya. Terdapat empat orang yang ingin berbicara pribadi dengan beliau. Empat orang tersebut dibagi dalam dua pertemuan. Dua orang terakhir berjumpa dengan beliau esok hari (Selasa, 26 Juli 2022).

Pada selasa, 26 Juli 2022, terdapat agenda penting yakni Ekaristi. Ekaristi dipimpin oleh dua romo yakni Romo Tukiyo. Romo Tukiyo bertugas sebagai selebran utama. Romo Yoga bertugas sebagai selebran pelengkap. Pada Ekaristi ini, umat yang hadir terdiri dari anak-anak taman kanak-kanak seminari, wanita katolik republik indonesia (WKRI), dan perwakilan dari DPP dan DKP. Sebelum berkat perutusan, para frater dan romo memperkenalkan diri. Setelah perayaan Ekaristi, para romo dan frater foto bersama para anak taman seminari, foto bersama petugas liturgi (koor, lektor, misdinar),  makan bersama dengan umat di tenda hijau. Pukul 11.30 para romo dan frater meninggalkan paroki St.Vincentius a Paulo, Gunung Putri.

( Artikel by Frater Stanis, Foto by Komsos Vincentius )

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *