Kegiatan pembinaan rohani dalam menumbuhkembangkan sikap moderasi beragama dilaksanakan pada hari Senin, 20 Juni 2022. Sebanyak 17 anak dari Taman Seminari Santo Vincentius datang berkunjung ke Pura Vira Canti Dharma yang berlokasi di Hambalang dengan hati yang senang. Sukacita ini karena merupakan kali pertama bagi mereka untuk pergi bersama-sama melihat dan mengenal keberagaman tempat ibadah umat beragama Hindu, yakni Pura. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan sikap moderasi beragama, toleransi, serta kerukunan agama dalam keberagaman dan kebhinekaan di negara indonesia sedari dini.
Kedatangan anak-anak taman seminari disambut hangat oleh Bapak JM I Gusti Ngurah Jelantik selaku Pemangku Pura dan didampingi oleh Pak Komang. Tidak hanya mereka, RD. Alexander Ardhiyoga, RD. Tri Harjono, Frater Stanis, dan para orang tua juga turut hadir dalam kegiatan sederhana ini.

Apa sih arti dari beras yang ada di dahi Pak Jelantik dan mengapa beliau memakai pakaian putih?
I Gusti Ngurah Mangku Jelantik yang kerap disapa Bapak Jelantik menjelaskan bahwa beras bija yang ada di keningnya menandakan bahwa dirinya telah selesai melakukan persembahyangan dan supaya pikiran positif selalu ada dalam dirinya. Beliau juga menjelaskan makna dari penutup kepala yang dikenakan, memiliki arti untuk memfokuskan, membatasi dan menutup pikiran dari pengaruh yang negatif. Ia memaparkan arti pakaian putih yang dikenakan karena mempunyai fungsi dan tugas untuk memimpin persembahyangan.
Anak-anak Taman Seminari diperbolehkan untuk masuk dan berfoto di dalam pura yang biasa digunakan untuk beribadah dan memainkan gamelan secara langsung. Hari ini menjadi salah satu hari bahagia yang dapat mereka rasakan karena pengalaman baru ini.

Setelah melakukan kegiatan di Pura, mereka berdoa bersama di Gua Maria yang ada di Gereja Kristus Raja, Hambalang. Hal itu anak-anak lakukan sebagai bentuk syukur mereka kepada Tuhan Yesus dengan didampingi oleh para guru taman seminari.
Setelah selesai makan siang bersama, anak-anak berlari-larian menuju taman bermain yang ada di dekat pura. Mereka bercanda, tertawa, dan tersenyum bersama seolah tidak ada rasa lelah dalam diri mereka.

Tidak terasa hari sudah siang. Walaupun cuaca siang itu panas, mereka sama sekali tidak merengek bahkan mengeluh sedikitpun. Akhirnya, mereka pulang dengan sebuah pengalaman baru yang mereka dapatkan yaitu Keberagaman yang meneguhkan.
( Artikel dan foto by Komsos Vincentius )