Tahun ini, Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dirayakan seluruh umat Katolik pada hari Minggu, 19 Juni. Dalam perayaan ekaristi hari ini, para calon penerima komuni pertama akan menerimakan tubuh Kristus secara perdana. Mereka telah dipersiapkan dengan baik oleh para pembimbing untuk menyambut Kristus yang akan hadir dalam rupa roti suci.
Kenapa sih memakai pakaian putih saat sambut komuni pertama?
Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian. Warna putih juga melambangkan bahwa peserta penerima komuni pertama telah siap untuk menerimakan Tubuh Kristus. Mereka semua sudah disiapkan dan disucikan untuk bertemu dengan Yesus Kristus dalam rupa roti dan anggur.


Dalam homilinya, RD. Alexander Ardhiyoga menyampaikan bahwa dengan menerima tubuh dan darah Kristus berarti kita harus menjadi anak Tuhan yang lebih baik, suci dan penuh sukacita. Tak hanya itu, dalam penjelasan singkat yang dijelaskan oleh Frater Stanis, peserta penerima komuni pertama juga mengenakan pin bunga yang memberikan makna bahwa dimana ada kesucian disitu ada keindahan dan dimana ada kebaikan disitu ada sukacita.
Melalui perantaraan Romo Alexander Ardhiyoga, Tuhan Yesus hadir dalam diri mereka dalam rupa roti yang mereka terima. Dengan hati yang bergembira, para peserta komuni pertama datang ke depan altar untuk menyambut tubuh-Nya.
Setelah misa, digelar perayaan syukur yang dihadiri oleh keluarga penerima komuni pertama yang berlangsung meriah dengan dipandu oleh dua MC yang merupakan peserta komuni pertama. Berbagai persembahan ditampilkan oleh anak-anak dengan senyuman yang manis, yaitu baca puisi, menyanyi, dan menari.

Di tengah acara, beberapa peserta komuni menyampaikan kesan mereka selama mengikuti pelajaran persiapan komuni pertama. Salah satu peserta komuni pertama, Felisa, mengungkapkan bahwa ia merasa senang saat diperbolehkan menerima tubuh dan darah Kristus setelah sekitar tiga bulan mengikuti pelajaran persiapan komuni pertama. Tidak hanya itu, Bu Desy, salah satu dari ketujuh pembimbing pelajaran komuni pertama, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur karena kegiatan komuni pertama dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan pesertanya sangat luar biasa hebatnya.
Proficiat buat para peserta komuni pertama! Semoga Tuhan selalu memberkati langkah pertumbuhan iman dalam diri kita.
( Artikel by Ibu Belto, foto by Komsos Vincentius )