“Pernikahan adalah komitmen bersama untuk mencintai tanpa kondisi dan tanggal kadaluarsa”
Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) Paroki St.Vincentius mengadakan Misa HUP bagi umat yang merayakan ulang tahun perkawinan dibulan Januari-April. Kegiatan ini bukanlah hal yang pertama kalinya, karena tahun lalu pun diadakan misa HUP ketika kita masih menjadi stasi.
Sebanyak 39 pasutri (pasangan suami istri) turut hadir meramaikan misa. Mereka memasuki gereja dengan menggandeng pasangan masing-masing.
“Pernikahan muncul dari cinta yang dianugerahkan Kristus. Jadi Bapak/Ibu ingatlah bahwa pernikahan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini adalah berkat dari cinta kasih yang diberikan Kristus dan itulah yang membuat pernikahan Katolik satu dan tak terceraikan.” Demikian pesan romo Alexander Ardhiyoga dalam akhir homilinya.
Pasutri saling bergandengan tangan berhadapan dengan pasangannya untuk memperbaharui janji pernikahan untuk kemudian diperciki air suci. Ada juga pasangan yang tampak malu-malu ketika menggandeng istrinya. Untuk MISA HUP kali ini terpilih pasangan yang paling senior dalam arti usia pernikahan paling lama yaitu pasangan Pak Murtoyo dan Ibu Veronica. Sedangkan pasangan termuda yaitu Pak Triyono dan Ibu Gati.
Moment ini bertujuan untuk menyegarkan kembali janji pernikahan dimana setiap bara harus dijaga, setiap rasa cinta perlu dirawat. Beginilah cara Gereja Vincentius mengajak setiap umatnya untuk terus menyegarkan komitmen dan janji yang sudah diucapkan kala menikah dulu.
Artikel dan foto by: komsos Vincentius
