Malam Paskah sering disebut dengan Vigilis yang artinya berjaga-jaga atau bersiap-siap. Berjaga-jaga menanti kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah atau peralihan dari kematian menuju kehidupan yang baru. Misa malam Paskah di Gereja Santo Vincentius A Paulo disertai dengan Pembaptisan 8 orang calon baptis baru yang terdiri dari 1 baptis anak, 6 baptis dewasa, dan 1 orang diterima dalam gereja Katolik dengan range usia 8 – 43 tahun yang telah siap mengimani Yesus dengan di dampingi oleh wali baptis.
Pembaptisan terhadap anggota gereja yang baru berlangsung disela prosesi pembaharuan janji baptis yang wajib diikuti oleh seluruh umat katolik. Pembaharuan janji baptis sendiri ditandai dengan percikan air yang sudah diberkati, namun untuk anggota gereja yang baru diberikan mantila/kain putih dan lilin sebagai lambang ketulusan dan kerelaan menerima Yesus. Mereka mengucapkan janji dengan di saksikan oleh umat yang menghadiri perayaan misa malam paskah.
7 diantara calon baptis menerima 2 sakramen yakni baptis dan ekaristi, sedangkan 1 calon baptis yang masih kategori anak-anak, hanya menerima sakramen baptis.
Dalam homilinya Romo RD. Alexander Ardhiyoga mengatakan, dengan dibaptis semakin lebih baik dalam beriman, semakin percaya bahwa dengan kematian dan kebangkitanNya dosa manusia sudah di hapuskan. Semakin rajin ke gereja dan manfaatkan pengakuan dosa pada masa Natal dan Paskah.
Menjadi anggota gereja Katolik tidak mudah, banyak aturan dan ada 4 tahapan yang harus dilalui. Yang pertama, tahap simpatisan, calon baptis harus memiliki niat dalam diri sendiri untuk menjadi katolik, terlebih bagi calon baptis yang sudah dewasa. Kedua, tahap katekumen, di tahap ini calon baptis menjalani masa belajar selama kurang lebih 6 bulan. Bukan hal mudah belajar di tahap ini karena masih dilakukan secara online dan offline, penyesuaian waktu bagi yang bekerja dan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi menjadi hambatan dalam pelajaran, namun Puji Tuhan halangan tersebut tidak menggoyahkan semangat para katekumen untuk semakin mengenal Yesus, hapalan doa yang tidak diujikan secara tatap muka dilakukan dengan mengumpulkan video ke pengajar untuk diteruskan ke Romo paroki untuk dilihat kesiapannya.
Tahap ketiga adalah tahap baptisan baru, setelah calon baptis dianggap layak/lulus barulah mereka dapat di baptis menjadi Katolik, sedangkan bagi mereka yang pindah dari agama Kristen harus memperbarui janji Baptisnya. Tahap ke empat yaitu tahap mistagogi, biasa disebut sebagai tahap pemantapan iman, untuk menghayati makna sakramen dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran panjang sudah dilewati, selamat kepada baptisan baru Silvia Federica Putri Stevanny, Adrianus Dani Hutabarat, Catherine Monica, Kevin Calvin Marchiano, Constatine Chandra Marvell, Emilia De Rodat Rutvi Desiska Nataliea. Bernadeta Soubirous Rumintang Capah dan Benedictus Tua Sitompul. Berjalanlah bersama Yesus di sepanjang hidup, selalu andalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan karena bersama Dia kita senantiasa dikuatkan. Proficiat, Tuhan Yesus memberkati.