Awal dari Rangkaian Tri Hari Suci

Kamis Putih menjadi langkah awal kita, umat Katolik, mulai memasuki Tri Hari Suci. Di hari Kamis Putih ini kita mengenang peristiwa perjamuan malam terakhir Yesus makan bersama murid-muridNya serta Yesus membasuh kaki mereka.

Yesus sudah mengetahui lebih dulu daripada kita bahwa telah tiba saatnya untuk beralih dari dunia ini, kepada Bapa-Nya. Saat itu, Yesus sebagai manusia merasakan takut, khawatir, dan juga cemas. Namun, dalam perjamuan kudus, Ia tetap melayani murid-muridNya, membasuh kaki dan juga mendoakan mereka. Yesus yang adalah Guru dan Tuhan tidak segan untuk membasuh kaki para murid-Nya. Ini menunjukan bukti konkret kasih Allah yang luar biasa. Yesus ingin mengatakan supaya hati, jiwa, dan pikiran kita bersih agar kita selamat.

Dalam Misa Kamis Putih yang pertama, RD. Marselinus Wisnu Wardhana mengajak kita untuk mencontoh belas kasih yang telah Tuhan Yesus perbuat dengan saling membantu menyembuhkan pribadi kita yang berdosa serta melayani dengan tulus siapa pun yang ada di masyarakat dan di sekitar kita tanpa pandang bulu. Mengapa demikian? Karena kita mengimani Kristus serta meneladani apa yang dilakukan oleh-Nya.

Pada Misa Kamis Putih yang kedua yang dipimpin oleh RD. Alexander Ardhiyoga, disampaikan bahwa melalui perjamuan ekaristi, Tuhan ingin menunjukan kepada kita bahwa kita telah disayang dan ditemani oleh Dia sejak awal kehidupan kita. Romo Yoga juga mengajak kita untuk saling mengingatkan satu sama lain agar memperbaiki diri dan juga tidak lupa untuk berperan aktif terlibat dalam kegiatan di lingkungan RT dan RW.

Selamat memasuki rangkaian Tri Hari Suci!

(Artikel dan foto by Komsos Paroki Vincentius)

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *