Seperti yang telah disepakati bersama bahwa dua “Lingkungan C”, yaitu Lingkungan Santo Christoporus dan Lingkungan Santo Carolus Borromeus, akan mengadakan pertemuan APP secara bersama-sama. Mengingat mekarnya Lingkungan Santo Christoporus yang baru seumur jagung, kedekatan dan relasi antar umat kedua lingkungan ini masih sangat erat. Kami seakan-akan enggan untuk melakukan kegiatan di masing-masing lingkungan tanpa kehadiran umat dari kedua lingkungan. Mungkin inilah yang disebut keluarga di dalam Kristus.
Pertemuan APP dilaksanakan di rumah Bapak Agus-Ferry, pada hari Kamis, 24 Maret 2022. Sekitar 25 umat, mulai dari anak anak, OMK, hingga orang tua, hadir dalam pertemuan ini. Setelah seminggu lamanya tak saling jumpa dikarenakan larut dalam aktivitas masing masing, akhirnya para umat kembali disegarkan lewat pertemuan APP ini. Frater Stanislaus Alexander juga turut hadir untuk menghangatkan suasana pertemuan Aksi Puasa Pembangunan yang ke-3 ini.

Pertemuan APP yang ke-3 ini dipimpin oleh Frater Stanis. Pada pukul 19.45 WIB, pertemuan APP pun dimulai. Frater Stanis yang dengan pembawaannya yang santai namun serius, mengajak umat agar mau untuk berbagi pengalaman hidup mengenai berbagai hal yang mungkin sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan beberapa pertanyaan pemantik, umat diajak untuk merefleksikan kembali hal-hal yang pernah di alami.
Beberapa pertanyaan pemantik :
- Bagaimana reaksi ibu-ibu saat mereka kehabisan bahan bakar di dalam rumahnya untuk beraktifitas?
- Bagaimana dan apakah sikap hedonis atau konsumerisme perlu dilakukan agar kita sama dengan kebiasaan orang lain, terlebih dalam usaha menghemat BBM?
- Bagaimana jika lipstick yang merupakan produk turunan dari minyak bumi habis? Apakah ada bahan alternatif penggantinya?
- Bagaimana sikap tamak yang tidak dikehendaki Tuhan dapat kita hindari atau bahkan kita hilangkan?

Dari beberapa pertanyaan pemantik di atas, Frater mencoba mengusik nurani dan pikiran umat untuk melihat kilas balik kehidupannya dan bagaimana cara mereka bersikap. Kegembiraan dan sukacita terpancar dari sharing ibu-ibu, terlebih bila ada sharing yang memancing gelak tawa, sehingga suasana pertemuan semakin hangat. Pada pukul 21.05 WIB, seluruh rangkaian pertemuan berakhir. Semua umat yang hadir bersyukur karena boleh kembali merenungkan sikap-sikap yang akan dilakukan untuk hari yang akan datang agar lebih hemat dalam menggunakan Bahan Bakar Minyak di kehidupan sehari hari, sehingga semakin siap menyambut Hari Raya Paskah dengan sikap pertobatan masing-masing pribadi yang hadir malam itu. Tuhan memberkati.
( Artikel by Agustinus Suryanto )