Kekeluargaan dan Komunikasi Para Imam Diosesan Bogor

( Foto: Komsos Keuskupan Bogor )

Pada Selasa, 15 Maret 2022 – Rabu, 16 Maret 2022, Keuskupan Bogor mengadakan pertemuan UNIO di Hotel Jayakarta, Anyer, Cilegon, Banten. Acara tersebut dihadiri oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, K.H. Romly, para imam keuskupan bogor, diakon, frater, dan beberapa umat. Acara tersebut juga dibagi ke dalam tiga bagian yakni, sambutan, materi mengenai komunikasi antar agama, dan rekreasi. RD. Sirilius Natet, selaku ketua UNIO, menyampaikan sambutan. K.H. Romly menyampaikan materi. Para Frater (Frater Stanislaus Alexander Noning, Frater Theodorus Agung Yogatama, Frater Agustinus Indra, dan Frater Nikolaus Mahardika) memimpin rekreasi.

( Foto: Komsos Keuskupan Bogor )

Dalam tiga bagian terdapat dua kata kunci yakni kekeluargaan dan komunikasi. Selama acara, para imam menunjukkan semangat kekeluargaan. Semangat tersebut nampak ketika mereka berkumpul, olahraga, dan saling bercanda satu sama lain. Berbagai “sebutan kekerabatan” nampak ketika mereka mengadakan rekreasi. Secara keseluruhan acara, tidak ditemukan imam yang berdinamika sendiri-sendiri.

Kaca kunci kedua ialah komunikasi. Komunikasi yang dimaksud dibagi ke dalam dua cakupan yakni di kalangan para imam dan antar agama. Di kalangan para imam, komunikasi satu sama lain merupakan hal yang penting. Berbagai keputusan “sulit” di paroki masing-masing dapat lebih mudah teratasi ketika diantara mereka saling komunikasi. Dengan kata lain, komunikasi di antara mereka dapat membuat setiap imam dapat dengan bijak dalam mengambil suatu keputusan. Kemudian, pada bagian antar agama, komunikasi yang dimaksud oleh Romli ialah para imam hendaknya dapat sering berkunjung ke rumah-rumah ibadah lain. Kunjungan tersebut dapat mempermudah penganut agama, dari dua sisi, mengenal berbagai agama, terkhusus katolik. Romli menyampaikan bahwa di zaman kini, masyarakat (orang lain) masih belum bisa membedakan agama. Ciri khas setiap agama belum ditemukan. Oleh karena itu, kunjungan ke setiap rumah ibadah merupakan solusi bagi setiap pemeluk agama agar dapat dikenal.

Mgr. Paskalis Bruno Syukur, K.H. Romlin( Foto: Komsos Keuskupan Bogor )

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *