Mengenal ME Sebagai Bagian Dari Kerasulan Keluarga

Dalam konteks Kristiani, keluarga dapat diartikan sebagai persekutuan antar pribadi yang intens, antar pasangan, antar orangtua dan antar generasi, ( Kakek, Orang tua, anak, cucu) karena itu keluarga merupakan tempat kita pertama kali mengalami kasih, saling memberi dan menerima, saling mendukung dan memaafkan.

Menyadari bahwa keluarga merupakan bagian kecil dari gereja, dalam gerakan ME (Marriage Encounter), kami/ para pasutri berjalan bersama dalam meneguhkan relasi kepasutrian melalui keterlibatan dan peran sertanya dalam berpelayanan menggereja sebagai bagian dari kerasulan keluarga.

Apakah Marriage Encounter itu?

Marriage Encounter disingkat M.E adalah Gerakan Katolik untuk pasangan-pasangan yang sudah menikah

  • Sebuah program yang diberikan selama akhir pekan yang membagikan pengalaman positif dan pengalaman pribadi
  • Program yang menawarkan kesempatan kepada pasutri untuk menggunakan teknik komunikasi penuh kasih yang dapat mereka gunakan selama perjalanan kepasutrian hidup mereka.
  • Sebuah kesempatan untuk menggali hubungan pasutri satu sama lain dan dengan Tuhan.
  • Saat untuk berbagi perasaan, harapan, dan impian mereka satu sama lain.

WEEKEND

Weekend Marriage Encounter adalah pintu gerbang untuk memasuki ME

Kegiatan Weekend ME sebuat retret kepasutrian, kegiatan ini lebih mengutamakan suatu teknik komunikasi pasangan suami isteri yang bertujuan untuk menghidupkan kembali Pernikahan.

PESERTA WEEKEND

  • Semua pasangan suami-istri dengan usia perkawinan diatas 3 tahun, terutama yang beragama Katolik, yang ingin mengadakan evaluasi dari perkawinan mereka.
  • Pasangan Kawin Campur atau keduanya Non-Katolik boleh ikut asal menyadari bahwa acara ini didasarkan atas ajaran-ajaran Katolik dan pada akhir Weekend ada misa penutupan yang merupakan bagian mutlak dari acara Weekend dan wajib diikuti oleh semua peserta Weekend.
  • Romo, Suster, Bruder
  • Tidak memiliki  masalah berat
  • Sehat Jasmani dan Rohani

MENGAPA ROMO, SUSTER, BRUDER IKUT WEEKEND ?

  • Agar mereka lebih mengerti kebutuhan para suami-isteri dalam membangun relasi
  • Mereka juga memerlukan teknik komunikasi yang baik  untuk berkomunikasi dengan rekan sekomunitas atau dengan umat-nya
  • Mereka akan diperkuat & diperteguh dalam panggilannya

KOMUNITAS

Komunitas Marriage Encounter adalah komunitas pasutri dan Imam/ Suster/ Bruder yang telah memilih cara hidup berdialog dalam membangun relasi yang akrab dan bertanggungjawab.

STRUKTUR

Kelompok Dialog adalah struktur dasar paling penting yang menentukan dinamika kehidupan gerakan dan merupakan sel-sel hidup dalam gerakan Marriage Encounter melalui komunikasi yang lebih mendalam.

Kehidupan pernikahan kita sungguh berharga dan sungguh pantas mendapat perhatian. Bila relasi suami istri dalam keluarga intens menghadirkan Allah, Gereja pun akan semakin hidup dalam mewartakan kabar sukacita Kasih Kristus.

(Artikel by: Agus Ferry, Seksi Kerasulan Keluarga Paroki Santo Vincentius a Paulo, Gunungputri)

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *