Baptisan bayi atau Paedobaptism adalah baptisan yang diberikan pada bayi atau anak kecil yang lahir dalam keluarga Kristen atau Katolik. Baptis bayi merupakan salah satu tradisi Gereja yang dilakukan sejak dahulu hingga sekarang. Gereja melakukannya demi meneruskan misi Yesus Kristus kepada para rasul, yaitu menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya (Mat 28:18-20).

Pada masa pandemi ini, Gereja St.Vincentius A Paulo menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol tersebut berpengaruh pada sakramen baptis, seperti: rekoleksi secara daring (dalam jaringan) dan pengurangan jumlah baptisan. Rekoleksi dilaksanakan sebelum penerimaan sakramen yakni pada tanggal 26 Februari 2022 dengan pembicara Maria Andi Fery dan Fransisca Desy. Tema yang diangkat dalam rekoleksi tersebut yakni peran orangtua dan wali baptis dalam pertumbuhan iman anak. Perihal jumlah baptisan, Gereja hanya mengadakan sakramen baptis untuk lima anak setiap bulannya.

Dalam homili, terdapat poin penting yakni penerimaan. Penerimaan tersebut dipaparkan dalam doa Malaikat Tuhan “Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita”. Kata “tinggal” mengandaikan adanya penerimaan Yesus, yang adalah Sabda dan manusia, terhadap umatnya. Yesus menerima umat-Nya dengan segala kelebihan dan kekurangnnya. Penerimaan tersebut memiliki keterkaitan dengan sakramen baptis. Mereka yang menerima sakramen baptis diterima oleh Gereja menjadi anggota tubuh-Nya.

Selamat kepada Gemma Galgani Miracle Joycelin Wismayadi, Maria Adeeva Fernandez Aikoli, dan Edward Kian Noah karena telah menerima sakramen baptis. Semoga mereka menjadi anak yang semakin mengenal Yesus dan setia dalam pertumbuhan iman. Selamat bagi orangtua yang telah mempersilahkan anak-anaknya untuk dibaptis.
(Artikel by: Fransisca Desy)
awesome