Beberapa hari yang lalu, lebih tepatnya tanggal 5 Januari 2022, Romo Yoga genap berusia empat puluh enam tahun. Pada tanggal tersebut, umat Stasi St.Vincentius, Gunung Putri merayakan ulang tahun beliau. Dari perayaan tersebut saya menemukan satu kata kunci yakni sukacita. Secara umum sukacita yang dimaksud adalah kegembiraan umat atas kelahiran seorang gembala. Umat bersukacita karena gembalanya sedang merayakan ulang tahun. Umat bersukacita juga karena kehadiran gembala di tengah mereka. Untuk memperjelas kata kunci tersebut, saya akan menyampaikan dengan memakai analogi anjing dan majikan.
Apa yang anda ketahui tentang anjing ? Anjing adalah binatang berkaki empat, memiliki dua telinga, satu ekor, satu hidung, dan gigi yang tajam. Anjing memiliki dua golongan, kampung dan ras. Secara umum, anjing kampung itu adalah anjing yang lahir di dalam kampung. Anjing kampung identik dengan kemahirannya memburu binatang. Para pemilik anjing tersebut biasanya mengajarinya cara memburu mangsa, seperti mengajari cara menggigit sesuatu dengan sekuat tenaga dan berlari sekencang-kencangnya. Anjing ras, secara umum berada di suatu tempat tertentu yang mayoritas berada di luar negeri, seperti shih-tzu dari Tiongkok, siberian Husky dari Siberia, dan rottweiler dari Jerman. Tempat yang berbeda-beda tersebut memiliki pengaruh pada karakternya. Shih-tzu memiliki bulu yang halus karena ia sering berada di dalam rumah. Siberian Husky memiliki bulu yang tebal karena cuaca yang dingin. Rottweiler memiliki fisik yang kuat karena masyarakat jerman sering menggunakannya sebagai penjaga binatang ternak.
Anjing, dari berbagai macam daerah, memiliki kesamaan yakni kesetiaan. Anjing akan setia pada orang yang selalu merawat dan memeliharanya. Anjing membalas kebaikannya dengan setia padanya. Dapat diandaikan bahwa kesetiaan merupakan harta berharga yang dimilikinya. Kesetiaan merupakan sesuatu yang tidak bisa ditukar oleh aneka macam benda. Kesetiaan, sebagai harta berharga, mengingatkan saya akan quote dalam bahasa latin: nemo dat quot non habet(berikanlah apa yang kamu punya, bukan apa yang tidak kamu punya).
Essensi, inti, atau harta, yang dimiliki anjing, memiliki keterkaitan dengan pengalaman saya dalam mengikuti acara ulang tahun Romo Yoga. Dalam acara tersebut saya melihat umat bersukacita. Sukacita umat dapat ditunjukkan melalui kehadirannya pada acara dan berbagai makanan serta minuman. Sukacita tersebut mengandaikan bahwa umat memiliki harapan besar pada gembala. Umat berharap bahwa romo akan membantu mereka dalam menumbuhkan iman. Umat berharap bahwa iman seperti biji sesawi dapat memberikan pengaruh dalam pengalaman sehari-hari.
Melalui pandangan tersebut, saya menemukan inti, essensi yang dimiliki umat, yakni iman. Iman merupakan harta berharga umat. Sukacita merupakan suatu rasa yang muncul setelah umat menampilkan sesuatu.Sukacita juga merupakan suatu rasa ketika imam mampu menumbuhkan imannya. Sebagai gembala, romo menuntun umat agar iman dapat bertumbuh dan berkembang. Dengan kata lain, Romo memperhatikan setiap orang kristiani. Acara ulang tahunnya merupakan salah satu saat yang tepat bagi umat untuk mengapresiasi romo atas segala perjuangannya dalam menumbuhkan iman umat.
Selamat ulang tahun Romo Yoga. Semoga Tuhan Yesus memberi umur panjang dan kesehatan bagi Romo Yoga. Semoga romo dapat selalu mendampingi dan mengarahkan kami sehingga iman kami dapat bertumbuh dan berkembang. Amin.
(Renungan by Frater Stanislaus Alexander)