OMK Vincentius Merayakan Minggu Panggilan

Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia yang tiap tahunnya jatuh pada Hari Minggu Paskah IV (hari Minggu Gembala Yang Baik). Hari Minggu Panggilan merupakan hari doa untuk mohon pertumbuhan panggilan khusus untuk menjadi biarawan dan biarawati yang akan menjadi generasi penerus Gereja di masa depan.

Siapa itu generasi penerus gereja? Mereka adalah kaum muda Katolik masa kini. Untuk itulah OMK St.Vincentius merayakan hari minggu panggilan ini pada Sabtu, 24 April 2021 di taman stasi Vincentius.Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu Suster Mariana AK (Abdi Kristus) dan Bruder Mathius Sugiyono SJ (Serikat Jesuit). Seminar dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan doa pembuka. Mari kita lihat bagaimana kedua narasumber menjawab panggilan hidupnya:

Suster Mariana AK

“Saya tidak disetujui orangtua untuk menjadi suster, karena anak perempuan satu-satunya. Diam-diam, saya suruh ponakan untuk menulis surat ijin dan menandatangani surat persetujuan kepada orangtua. Ada dua alasan saya menjadi suster yaitu 2S, Sakit dan Syukur. Sakit yang saya derita membuat saya sadar akan keselamatan dari Tuhan,sedangkan Syukur membuat saya bersukacita karena telah disembuhkan . Ada juga prinsip 2P yang membuat saya kuat menjalani panggilan, yaitu Pelayanan dan Persembahan. “ Dari cerita ini kita tahu bahwa untuk menjawab panggilan tidak melulu harus diijinkan orangtua, pasti ada jalan walaupun diam-diam seperti suster Mariana.

Bruder Mathius Sugiyono SJ

“Saya tidak memilih menjadi pastor,karena hobi saya berkebun. Akhirnya, saya bergabung di serikat Jesuit. Disana saya sempat diragukan, karena mereka tidak membutuhan jurusan pertanian. Namun saya sempat berkarya di bidang pendidikan, mengajar , tetapi itu tidak mengurangi semangat saya menjadi bruder. Ada bruder yang berkutat dalam bidang kelistrikan dan permesinan, ada lagi bruder yang begitu setia membabat rumput dan semak-semak setiap hari demi menciptakan suasana sekolah yang nyaman. Sekarang saya berkarya di Kanisius walaupun usia saya sudah 72 tahun. Saya masih kuat dan setia pada panggilan menjadi bruder karena doa dari keluarga tentunya. “

Kita bisa lihat dua narasumber menjawab panggilan mereka dengan unik, ada yang diawali dari penyakit dan ada juga yang berawal dari hobi. Unik bukan? Nah, untuk kita kaum muda, masih ada kesempatan untuk mendengar panggilan hidup. Mau jadi apa aku? Selibat atau awam?

Setelah 3 jam lamanya menikmati sesi bincang-bincang dengan suster,bruder dan teman- teman OMK, acara ditutup dengan Misa yang dipersembahkan oleh Romo Alexander Ardhiyoha. Tak lupa bersua foto bersama sebagai penutup wajib.

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *