Haloo semuanyaa! Mau berbagi cerita nih tentang Retret Misdinar kemarin..
Misdinar Stasi Santo Vincentius untuk kedua kalinya mengadakan kegiatan Retret.Tema Retret Misdinar kali ini “Serve Humbly” yang berarti melayani dengan kerendahan hati. Retret ini juga mengangkat subtema dari injil Yakobus 4:10 : “Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan maka Ia akan meninggikan kamu.” Retret ini dilaksanakan pada hari Kamis-Sabtu tanggal 7-9 November 2019. Kegiatan Retret ini terasa lengkap karena diisi oleh Romo Robertus Arie dan juga Frater Joko dari Megamendung.
- Hari Pertama
Retret hari pertama ini bertempat di Kapel St. Vincentius. Kegiatan diawali dengan registrasi wajib hukumnya mengumpulkan handphone. Acara hari itu dimulai dengan doa Angelus dan juga beberapa sambutan. Sambutan dibawakan oleh Romo Arie, pembina misdinar yaitu Pak Aviantoro dan juga Ketua Misdinar yaitu Cornelius Miguel. Kami diberitahu oleh seksi acara beberapa peraturan selama mengikuti Retret ini. Kami juga dibagi kelompok untuk membuat yel-yel. Acara dilanjutkan dengan sesi 1 yang bertema “pelayan sebagai panggilan” yang dibawakan oleh Romo Arie. Kami diberitahu banyak hal oleh beliau. Kami menjadi lebih tahu cara melayani dengan baik, sikap yang baik saat bertugas dan lain sebagainya. Setelah dapat pencerahan dari Romo Arie, acara kami dilanjutkan dengan makan malam. Makan malam di Retret kali ini beda loh dari Retret sebelumnya..
Kami duduk secara melingkar dan membentuk 2 lingkaran. Setiap beberapa detik, makanan itu harus bergeser ke teman sebelahnya. Kami bertukar makanan satu sama lain, asikk kann.. Kami diingatkan untuk saling berbagi kepada sesama. Setelah perut kami kenyang, acara hari itu ditutup dengan doa malam dan disambung istirahat malam.
- Hari Kedua
Waktunya berangkat !!!
Setelah beberapa jam badan kami beristirahat, kami memulai kegiatan kami di hari kedua dengan stretching pagi. Setelah badan kami digerakkan, kami melanjutkan kegiatan dengan packing barang-barang dan mempersiapkan diri untuk berangkat menuju tempat Retret di Puncak. Kami pun berangkat menuju Puncak. Tak terasa akhirnya sampai di tempat retret di Puncak Bogor bernama Camp David Resort. Kami melanjutkan kegiatan dengan sesi 2 yang bertema “melayani dalam kerendahan hati” yang dibawakan oleh Frater Joko. Selanjutnya, kami masuk dalam dinamika kelompok. Kami mendiskusikan beberapa pertanyaan dari Frater Joko dalam sesi tadi.
Acara dilanjutkan dengan doa Angelus dan makan siang. Sesi ini juga dibawakan oleh Frater yang bertema “menjadi pribadi pilihan Tuhan”. Pada sesi ini, kami diberi beberapa games dan materi oleh Frater Joko yang memberi makna tersendiri yaitu kekompakan, kekeluargaan, tanggung jawab, dan juga keceriaan pastinya. Setelah lelah mengikuti games tadi, perut kami diisi dengan snack siang. Setelah itu kami kembali ke kamar masing-masing untuk bersih-bersih diri dan dilanjutkan dengan istirahat karena malamnya kami akan berkegiatan lagi. Kami dibangunkan pukul 9 malam untuk ikut serta dalam sesi 4 dan sesi 5. Sesi kali ini sangat jauh berbeda dari sesi-sesi sebelumnya.
Pada sesi kali ini, kami diajak berkeliling dan mendatangi beberapa pos untuk diberikan tantangan dan pertanyaan yang berbeda. Rasa khawatir, takut, gelap, senang, cemas dan sedih bercampur aduk kami rasakan pada sesi ini. Kami juga diberi nasihat dan tanggung jawab di sesi ini. Kami ditantang untuk berani menghadapi tantangan dalam setiap pos yang kami kunjungi. Kegiatan kami di hari itu ditutup dengan api unggun dan doa malam bersama. Hari itu terasa sangat melelahkan , tetapi kami juga banyak belajar dari kejadian hari itu. Kami pun kembali ke kamar untuk beristirahat.
- Hari ketiga
Sayonara !!
Matahari pagi pun membangunkan kami. Pagi kami diawali dengan packing untuk mempersiapkan barang yang dibawa untuk pulang. Wah.. Terasa cepat sekali ya! Setelah packing, dilanjutkan dengan doa Angelus pagi dan juga sarapan pagi. Setelah perut kami terisi, acara hari itu dilanjutkan dengan games dan acara bebas. Games pada kali ini adalah estafet air. Kami harus memindahkan air secara estafet dan mengisi penuh botol kosong yang ditaruh di belakang kelompok. Setelah itu, kami bermain air bersama di kolam renang. Kami menikmati fasilitas yang disediakan disana. Byurrrr… Segar…
Akhrnya kami membersihkan diri dan melanjutkan kegiatan kami dengan pembagian award’s untuk peserta yang menang dan berfoto bersama. Setelah berfoto bersama, kami mengambil barang-barang kami yang masih tertinggal di kamar, dan menaruhnya ke dalam bis karena kami akan meninggalkan tempat Retret itu. Akhirnya, kami pulang menuju kapel Santo. Vincentius. Kami pun tiba di kapel dengan keadaan selamat.
Senang, takut, khawatir, kesal, jengkel, terharu, sedih, kami rasakan semuanya saat itu. Kami belajar banyak hal pada retret ini. Mulai dari hal kecil hingga hal yang besar. Dari yang awalnya kami tidak tahu, kini jadi tahu yang benar. Kami juga diingatkan untuk bisa bertanggung jawab pada suatu hal baik individual/kelompok. Kami juga semakin dikuatkan dalam hal kekeluargaan. Jika ada salah satu keluarga sakit, maka keluarga yang lain juga akan merasakan sakit. Begitu juga dengan kami. Retret ini terasa seru dan mengesankan tentunya. Semoga teladan Santo Tarcisius selalu tertanam dan tumbuh dalam hati kecil kami sebagai Misdinar. Dan semoga kami semakin bertanggung jawab pada tugas dan pelayanan kami sebagai putra-putri altar.
“Kami misdinar melayani Tuhan. Kami bukan melayani Romo sebagai manusia melainkan Tuhan sendiri yang berubah menjadi pribadi manusia.” – Romo Arie.
“Layanilah orang disekitarmu dengan apa yang sedang kamu miliki. Karena mungkin mereka akan membalas lebih dari apa yang kamu beri.” – Frater Joko.
By: Mafa