LOMBA CERDAS CERMAT

20180902_145312_001
Peserta & Juri Lomba Caerdas Cermat Anak-anak

Untuk memeriahkan perayaan Vincentius’s Day, Stasi St. Vincentius Gunung Putri mengadakan lomba cerdas cermat antar lingkungan. Sie liturgi bekerjasama dengan panitia mengadakan Lomba Cerdas Cermat. Lomba ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak-anak dan remaja yang sebagian besar bergabung dalam Misdinar dan OMK. Lomba ini bermaterikan isi Kitab Suci, Katekese Gereja, Benda-benda Liturgi, Nyanyian dalam Puji Syukur serta informasi yang berhubungan dengan pelayanan. Lomba ini terdiri atas dua kategori, yakni lomba cerdas cermat tingkat anak-anak dan tingkat remaja. Tiap lingkungan mengirimkan 3 peserta untuk ikut dalam kompetisi tersebut.

Lomba cerdas cermat tingkat anak-anak diadakan pada hari Minggu, 2 September 2018, pukul 12.00 WIB, setelah selesai misa di kapel St. Vincentius.  Lomba ini diikuti  oleh 7 lingkungan,  yaitu Lingkungan Christoporus, Petrus Kanisius, Monika, Sisilia, Fransiska, Bonavemtura dan Bartolomeus. Ada dua lingkungan yang tidak mengirimkan wakilnya, yaitu lingkungan Leonardus dan Bonifasius. Adapun juri pada lomba ini diisi oleh para pengajar BIA & BIR yaitu Bu Retno, Bu Beatrix, Bu Ermawati dan Bu Ayu. Lomba dibagi atas dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Sebelum dimulai, perwakilan setiap lingkungan mengambil nomor urut masing-masing.

Setelah selesai babak penyisihan diperoleh 3 lingkungan yang maju ke babak final yaitu  lingkungan Petrus Kanisius, Bartolomeus dan Fransiska. Lomba ini berjalan sangat seru karena beberapa pendukung mereka juga terlihat antusias. Setelah babak final, diperoleh tiga pemenang tingkat anak-anak dengan urutan pemenang sebagai berikut:

  1. Lingkungan St. Fransiska
  2. Lingkungan St. Petrus Kanisius
  3. Lingkungan St. Bartolomeus
20180909_150122
Peserta & Juri Lomba Cerdas Cermat Remaja

Pada hari Minggu, 9 September 2018, kembali diadakan lomba cerdas cermat tingkat remaja antar lingkungan. Prosedurnya masih sama seperti lomba tingkat anak-anak, hanya saja tingkat pertanyaan/soal lumayan sulit.  Lomba cerdas cermat tingkat remaja ini  diikuti oleh 7 lingkungan yaitu Lingkungan Christoporus, Petrus Kanisius, Sisilia, Fransiska, Bonavemtura, Bonifasius dan Bartolomeus. Dan ada dua lingkungan juga yang tidak ikut serta yaitu Lingkungan Leonardus dan Monika. Karena lomba ini sudah tingkat remaja maka pertanyaanya tentu akan lebih sulit dan lebih luas lagi. Sehingga jurinya pun diambil dari prodiakon yaitu Bp Ngadimin, Bp Ferdi dan dibantu oleh Ibu Rini (pengajar BIA) dan Ibu Ayu. Dan tak kalah serunya juga lomba ini dimeriahkan oleh MC  yaitu Bu Agus dan Bu Tiwi dengan gaya khasnya bisa menghibur para peserta dan pendukungnya, terlebih saat membawakan lagu-lagu yang dilombakan.

Ke-7 lingkungan melewati babak penyisihan. Dari babak penyisihan ini, diperoleh tiga grup grup yang akan berlomba di babak final, yaitu lingkungan Bartolomeus, Bonaventura dan Sisilia.  Setelah itu para juri mengumpulkan poin tiap lingkungan, dan diperolehlah  urutan juara sebagai berikut:

  1. Lingkungan St. Sisilia
  2. Lingkungan St. Bonaventura
  3. Lingkungan St. Bartolomeus

Proficiat untuk para pemenang! Semoga kegiatan  ini dapat menjadi sarana yang baik untuk menumbuhkan kecintaan umat dan kawula muda terhadap Kitab Suci. Lomba ini  bukan hanya kompetisi semata, melainkan sarana agar kita lebih memahami dan mendalami isi kitab suci, bahkan mencintai kitab suci itu sendiri khususnya di bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun ini.

Setelah selesai lomba dan mengetahui semua hasil lomba salah satu perwakilan dewan juri yaitu Bp Ngadimin memberikan beberapa catatan bahwa dalam penyelenggaraan cerdas cermat berjalan dengan baik walau masih banyak kekurangan namun itu dapat di atasi dengan baik.

Sedikit catatan untuk kita semua baik orang tua, guru bina iman dan juga anak-anak terlebih juga misdinar perlu adanya inisiatif untuk menambah wawasan untuk di perkenalkan hal-hal yang mendasar tetang Liturgi dalam gereja katolik dan tentunya juga segala perlengkapan liturgi dan juga peralatan yang di butuhkan. Sehingga kita dapat mengerti dan juga tahu kegunaannya sehingga kita semakin dewasa. Itulah harapan kita kedepan agar anak-anak dan remaja yang menjadi penerus generasi kita sebagai tulang punggung gereja akan menjadi lebih baik lagi.

Terimakasih semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat dan rahmatNya untuk kita semua. Amin

 

Penulis         : Nissa Tumanggor & YB Ngadimin

Editor            : Suryo

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *