“Keep Moving Forward” dipilih sebagai tema kegiatan retret misdinar dari stasi St. Vincentius, Gunung Putri yang diadakan pada tanggal 17 Agustus – 19 Agustus 2018 di Villa Binawarga, Puncak-Bogor.
Tema ini dipilih karena Misdinar St. Vincentius percaya untuk meraih semua yang di harapkan, baik kemurnian hati, cinta kasih yang tulus, kesuksesan dan banyak hal, kita harus terus bergerak maju, apapun masalah yang di temukan. Retret ini bertujuan untuk memperkokoh iman akan pelayanan dalam Yesus Kristus agar semakin baik dan mengingatkan kita pada cinta kasih-Nya yang begitu besar agar bisa menjadi teladan dalam pelayanan Misdinar.
Dalam retret ini, salah seorang frater diosesan Keuskupan Bogor yaitu Frater Benedictus Raditya Wijaya menjadi pengisi materi. Frater yang akrab disapa frater Benny ini menyampaikan materi tentang “Iman Katolik”, “Who am I?”, “Leadership”, dan “Pelayanan”.
Dalam materi yang Ia sampaikan, Ia menjelaskan mengenai 7 jenis sakramen dalam Gereja Katolik. Frater Benny pun memberikan materi mengenai betapa pentingnya membangun kepercayaan diri dan mengenai pelayanan. Dalam salah satu sesi mengenai pelayanan, Frater Benny mengatakan bahwa semua orang diciptakan untuk melayani. Materi-materi yang disampaikan tersebut diharapkan dapat membuat para anggota misdinar semakin mengenal siapa dirinya dan perannya dalam pelayanan.

Retret ditutup dengan Misa Ekaristi yang dipersembahkan oleh RD Michael Suharsono. Dalam homilinya, Ia mengatakan, Ada perbedaan antara orang yang sering ke gereja dan tidak. Orang yang tiap minggu ke gereja, hidupnya akan diubah terus menerus walaupun dirinya masih berbuat jahat dan sombong. Dengan menerima tubuh Kristus, hidupnya akan perlahan-lahan diubah.
Salah satu peserta retret, Regina Melan berpendapat bahwa acara retret ini berjalan dengan menyenangkan. “Senang, asyik, tapi sayang ga ada yang nangis padahal itu puncaknya kalau tidak nangis itu belum sah.” Melan juga berharap semoga setelah mengikuti retret para peserta akan berubah setidaknya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Serupa dengan Roy Ferdinan, Ia merasa senang dengan penyelenggaraan retret. “Karena kemarin sekalian ada acara Tarcisius, saya berharapnya acara Tarcisius lebih lama. Saya juga berharap tahun depan akan diadakan lagi acara seperti ini dan lebih seru.” harap anggota misdinar ini.
Oktaviano Yudistira, atau biasa dipanggil Okta, selaku ketua panitia kegiatan retret misdinar ini mengatakan acara retret berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang direncanakan. Hanya saja ada sedikit perubahan pada rundown acara di hari terakhir. Ia pun berharap agar kegiatan selanjutnya dapat semakin baik dan semakin kompak.

Kegiatan retret ini menjadi salah satu rangkaian dari program jangka panjang kategorial misdinar. Sesuai dengan temanya yaitu “Keep Moving Forward”, acara ini diharapkan dapat memantik kembali api semangat para putra-putri altar dalam menjalani panggilannya sebagai pelayan liturgi yang mau terus bergerak maju dalam iman, pelayanan dan kehidupan pribadi yang lebih baik.
Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memelihara kekompakan dan kekeluargaan antar anggota. Serta semakin memahami apa arti dari sebuah pelayanan dengan mengenali siapa dirinya dan apa panggilan hidup mereka masing-masing.
Penulis : Christina Meryanty P