Pembukaan rangkaian doa ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 Agustus 2018 pukul 22.00 WIB dengan perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh RD. Alfonsus Sombolinggi di kapel Santo Vincentius Gunung Putri, diikuti sekitar 35 umat stasi Santo Vincentius.
Sebelum perayaan Ekaristi, pada pukul 21.45, didaraskan dahulu Doa Yang Diwahyukan Kepada Santa Brigitta Dari Swedia untuk pertama kalinya, dipimpin oleh bapak YB. Ngadimin.
Doa ini diberikan Tuhan melalui Bunda Maria pada St. Brigitta dari Swedia untuk didoakan selama 12 tahun.
Devosi ini sendiri telah diakui dan disetujui oleh ‘Sacro Collegio de propaganda fide’ serta oleh Paus Clement XII. Dan Paus Innocent X menegaskan bahwa wahyu ini berasal dari Tuhan. (Sumber : http://wahyupadastbirgitta.blogspot.com/p/doa-12-tahun.html)
Santa Brigitta adalah seorang mistikus gereja yang lahir di Swedia pada tahun 1303. Ia sering disebut sebagai Ratu Swedia walau sebenarnya ia tidak pernah menjadi ratu. Ia hanyalah pelayan dari ratu Swedia. (Sumber : http://katakombe.org/para-kudus/item/brigitta-dari-swedia.html)
Santa Brigitta juga berdevosi pada luka-luka sengsara Yesus, dimana suatu hari Yesus menampakkan diri, seraya berkata : “AKU menerima 5480 pukulan-pukulan di tubuhku. Bila kamu ingin menghormatinya, sembahyanglah 15 BAPA KAMI dan 15 SALAM MARIA dengan doa-doa berikut ini, selama SATU TAHUN berturut-turut (doa-doa ini diajarkan Yesus).
Dalam penutup homilinya, romo Alfons juga meminta agar P’22 selalu mendoakan para imam dan rohaniwan, supaya selalu dikuatkan dalam karya penggembalaannya, dan juga tidak lupa mendoakan seluruh anggota keluarga dan juga para umat beriman.
P’22 juga mohon dukungan doa dari para imam dan seluruh umat agar diberi kekuatan, kesabaran dan penyertaan Roh Kudus dalam menjalankan devosi ini.
