Lektor’s Day 2018

Oleh : Nissa Tumanggor

Untuk pertama kalinya Lektor stasi St.Vincentius bersama dengan lektor Paroki Keluarga Kudus Cibinong mengadakan acara syukuran bersama, dimana stasi St. Vincentius dipercayakan sebagai tuan rumah untuk acara ini. Acara syukuran ini bertujuan untuk mempererat hubungan sesama anggota lektor, saling mengenal,dan khususnya untuk menjadikan semua anggota lektor sebagai saudara dalam kebersamaan menjadi pewarta sabda. 1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Ayat ini menguatkan kita dalam menjadi pelayan Tuhan dan melayani sesama.

Acara Syukuran lektor berlangsung pada Hari Minggu, 21 Januari 2018 di kediaman Ibu Mulyono (depan kapel) yang dimulai dari pukul 12.00 WIB s/d 16.00 WIB. Tamu undangan, yaitu anggota lektor yang datang dari PKKC sangat antusias, hal ini terbukti dari mereka yang konvoi naik motor menuju kapel. Acara dibuka dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Romo Alfonsus Sombolinggi, kemudian diikuti dengan kata sambutan dari Bu Debby selaku perwakilan dari PKKC. Acara ini ternyata semakin seru dengan kedua MC, yaitu Bena dan Ellysabeth Rossy, semua anggota lektor lebih semangat ketika games yang dibawakan Charlotta dan Reta yaitu permainan ‘tempel aku’. Jadi, setiap orang harus fokus ketika instruktur mengucapkan, ”tempelkan tangan anda pada orang yang pakai kacamata!’ maka semua harus mencari orang yang bisa ditempeli, seru bukan? Games ini mengajarkan kita untuk fokus dalam memcahkan masalah.

Setelah pemanasan dengan beberapa games, semua anggota lektor menikmati hidangan makan siang bersama. Setelah menikmati berkat untuk mengisi kekosongan perut yang kelaparan,   kembali lagi dimainkan beberapa games yang ternyata ga kalah seru dari yang sebelumnya, permainan ‘ular pecah balon’ namanya. Jadi setiap grup terdiri dari enam orang, yang paling depan memegang jarum untuk memecahkan balon lawan, sedangkan barisan yang paling belakang diikat pakai balon. Tugas orang yang paling depan adalah mencari balon grup lain dan memecahkannya, dengan syarat, barisan mereka tidak boleh putus layaknya ular. Jadi anggota lain harus memeluk satu sama lain, dan mereka juga harus melindungi orang yang paling belakang agar balon di grup mereka tidak pecah. Romo Alfons merupakan grup yang masuk semi final, semua anggota ikut dalam permainan ini. banyak anggota yang sampai terjatuh karena terlepas dari pemimpinnya yang paling depan. Sampai akhirnya semi final, kancing baju Romo Alfon copot saking semangatnya. Games ini juga mengajarkan kita untuk melindungi sesama kita dari ancaman dan melatih kita untuk bekerjasama dengan baik. Untuk mengakhiri games ini, semua anggota menari bersama yaitu tari maumere yang dipimpin oleh pak Kasmir. Selama 30 menit lebih musik dimainkan mengiringi beberapa gerakan tari dari Timur, lumayan untuk menggerakkan tulang agar lebih sehat!

            Tidak terasa ternyata sampai penghujung acara, banyak anggota lektor pamit untuk pulang dahulu,kerena masih ada misa di PKKC. Sebelum acara ditutup, sesi tukar kado pun diadakan secara acak dengan iringan musik. Semua kado dibuka di tempat saat itu juga. Ahirnya seluruh kegiatan ditutup dengan doa. Dengan itu, berakhirlah acara syukuran bersama lektor 2018. Puji Tuhan akhirnya semua berjalan lancar. Semoga semua anggota lektor yang ada di Stasi St. Vincentius dan PKKC menjadi pewarta sabda yang semangat dalam melayani Tuhan.

Deo Gratias

Related Posts

0 thoughts on “Lektor’s Day 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *